Jawa Timur Jadi Lokomotif Kemajuan Olahraga Nasional Sepak Bola Mini Indonesia.

SURABAYA–Gelombang semangat baru tengah menyelimuti dunia olahraga Indonesia, khususnya dalam cabang sepak bola mini. Dengan bergabungnya Indonesia secara resmi ke dalam Internasional Mini Football (IMF) pada Februari 2025, geliat perkembangan olahraga ini semakin terasa di seluruh penjuru negeri.

Jawa Timur, sebagai salah satu provinsi yang memiliki semangat olahraga tinggi, kini siap menjadi garda terdepan dalam memajukan sepak bola mini di kancah nasional.

Sejak resmi menjadi bagian dari Internasional Mini Football (IMF) pada Februari 2025, sepak bola mini Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Hingga saat ini, tercatat 25 provinsi telah bergabung sebagai anggota Komite Sepak Bola Mini Indonesia (KSMI).

Ketua Umum KSMI Pusat, Ir. DR. Yan Mulia Abidin, mengungkapkan bahwa Jawa Timur menjadi anggota terbaru yang bergabung dalam keluarga besar sepak bola mini. Beliau juga menambahkan bahwa masih ada 13 provinsi lain yang menjadi target untuk segera bergabung. Semangat untuk mengembangkan olahraga ini di seluruh Indonesia sangatlah besar.

Pelantikan 63 pengurus KSMI Jawa Timur yang dikomandani oleh Johny Hartono menjadi momentum penting dalam sejarah sepak bola mini di Indonesia. Johny Hartono, dengan dukungan penuh dari berbagai elemen yang kompeten di bidangnya, mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam membangun kemajuan sepak bola mini. Tujuannya jelas, yaitu demi masa depan anak bangsa yang berprestasi di tingkat internasional.

Director of Relations IMF, Khaled Al Hadid, turut hadir dalam acara pelantikan tersebut. Ia meyakini bahwa KSMI Jawa Timur akan mampu menunjukkan percepatan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini didasarkan pada antusiasme para pengurus, serta dukungan penuh dari KONI Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Sebanyak 63 pengurus yang dilantik menandai dimulainya kerja kolektif untuk memperkuat fondasi sepak bola mini di Jawa Timur. Khaled Al Hadid memberikan apresiasi atas kemajuan sepak bola mini di Indonesia. Ia melihat potensi besar dalam olahraga ini, terutama dalam pembinaan atlet muda di tingkat regional maupun nasional.

“Menurut saya, sepak bola mini memiliki masa depan yang cerah di Indonesia, dan Jawa Timur akan menjadi salah satu pusat perkembangannya,” ujarnya dengan penuh semangat.

Pernyataan tersebut diperkuat oleh Johny Hartono. Dengan kekuatan 63 pengurus, KSMI Jawa Timur siap memperkuat pembinaan atlet usia dini serta membangun kompetisi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. Penunjukan Jawa Timur sebagai tuan rumah perdana Liga Nusantara (Linus) menjadi bukti kepercayaan terhadap potensi daerah ini. Johny berharap agar ajang tersebut dapat dievaluasi secara menyeluruh setelah pelaksanaan, guna memperkuat format kompetisi di masa depan.

Liga Nusantara (Linus) dimulai hari ini di Lapangan Thor Surabaya. Ajang ini diharapkan menjadi momentum penting dalam pengembangan sepak bola mini di Indonesia.

“Kami ingin sepak bola mini menjadi wadah regenerasi atlet, dan menjadi olahraga yang dinikmati masyarakat luas,” ungkap Johny Hartono.

Ketua Umum KSMI, Ir. Dr. Yan Mulia Abidin, menegaskan bahwa penunjukan Jawa Timur sebagai lokasi event perdana sepak bola mini di luar Jakarta merupakan hasil seleksi yang ketat. Ia menjelaskan bahwa KSMI telah melakukan berbagai kegiatan penting sejak berdiri pada 19 Februari, termasuk berpartisipasi dalam program internasional.

“Liga Nusantara akan menjadi program berkelanjutan, bukan hanya event satu kali. Kami ingin kompetisi ini terus tumbuh,” jelas Yan Mulia Abidin.

Prosesi pelantikan ditandai dengan penyerahan SK kepengurusan serta pembacaan komitmen untuk menyusun program kerja yang berkesinambungan. KSMI Jawa Timur bertekad menjalin sinergi dengan KONI Jawa Timur, pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan olahraga untuk memperluas perkembangan sepak bola mini di seluruh kabupaten/kota.

Acara pelantikan pengurus ditutup dengan sesi foto bersama dan pemotongan tumpeng. Simbol harapan agar kepengurusan baru mampu mencetak prestasi sekaligus memperkuat eksistensi sepak bola mini di Jawa Timur.

Beberapa nama penting yang tergabung dalam pengurus KSMI Jatim antara lain: Drs H Arif Afandi M,Si di Dewan Pembina, Dr Dhimam Abror Djuraid MSi Wakil Ketua 1, Abdul Muis Wakil Ketua 3, Charles Edward Tumbel, Abdul Malik, dan Mochamad Djamil sebagai Wakil Bendahara.

Mari kita jadikan sepak bola mini sebagai wadah untuk menginspirasi generasi muda Indonesia. Dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah, kita bisa membawa sepak bola mini Indonesia ke level yang lebih tinggi. Jadikan Jawa Timur sebagai contoh bagi provinsi lain dalam mengembangkan olahraga ini. Bersama, kita bisa meraih mimpi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.*Imam Kusnin Ahmad*