
Bali, 2/11/2025-Forum Komunikasi Dosen (FKD) Provinsi Bali sukses menggelar Seminar dan Bedah Buku secara virtual melalui Zoom Meeting pada Jumat, 31 Oktober 2025, dengan mengangkat tema krusial: “Model Bralancing (Brain Balance Learning): Menyeimbangkan Aktivitas Otak Kanan dan Kiri Anak dalam Belajar.”
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 328 peserta dari kalangan guru, mahasiswa, dosen, hingga praktisi pendidikan. Tujuan utama acara adalah memperluas wawasan para pemerhati pendidikan mengenai pentingnya keseimbangan fungsi otak dalam proses belajar anak, sekaligus memperkenalkan model pembelajaran inovatif “Bralancing” yang berpotensi menjadi solusi baru dalam dunia pendidikan.
Seminar dan Bedah Buku ini menghadirkan tiga narasumber kompeten dari disiplin ilmu yang berbeda untuk memberikan perspektif holistic yaitu Dr. Ni Putu Candra Prastya Dewi, M.Pd. (Dosen Institut Mpu Kuturan, Penulis Buku Model Bralancing, Sekretaris FKD Bali), Nice Maylani Asril, M.Psi., Ph.D., Psikolog (Koordinator Prodi S2 PAUD Undiksha, Anggota Ikatan Psikolog Klinis Indonesia), dan dr. Ni Nyoman Mestri Agustini, S.Ked., M.Kes., M.Biomed., Sp.N. (Dosen Fakultas Kedokteran Undiksha, Dokter Spesialis Saraf).
Dipandu oleh Dr. Nyoman Ayu Putri Lestari, S.Pd., M.Pd. (Universitas Triatma Mulya) sebagai moderator, diskusi berlangsung interaktif dan terbagi dalam dua sesi utama: seminar oleh narasumber utama dan bedah buku yang mengulas relevansi Model Bralancing dalam konteks pendidikan masa kini.
Dr. Ni Putu Gayatriyani, S.Pd., M.Pd.H., Ketua FKD Bali menyampaikan bahwa kegiatan seminar dan bedah buku menjadi ruang refleksi dan aktualisasi ilmiah atas hasil pemikiran dan penelitian yang telah dilakukan. Melalui proses bedah buku, gagasan yang dituangkan dalam karya ilmiah ini memperoleh masukan konstruktif yang dapat memperkaya kualitas substansi dan relevansi aplikatifnya di dunia pendidikan. Disamping itu memberikan inspirasi sekaligus wawasan baru tentang pendekatan pembelajaran yang integratif dan diharapkan dapat menumbuhkan motivasi untuk melakukan kajian serupa serta meningkatkan kompetensi berpikir kritis, kreatif, dan reflektif. Seminar dan bedah buku ini menjadi wahana penguatan profesionalisme akademik. Dosen tidak hanya berperan sebagai fasilitator pembelajaran, tetapi juga sebagai peneliti dan pengembang teori pendidikan yang kontekstual dengan kebutuhan zaman.
Gatriyani menambahkan kegiatan Seminar dan Bedah Buku“Model Bralancing (Brain Balance Learning): Menyeimbangkan Aktivitas Otak Kanan dan Kiri Anak dalam Belajar” merupakan sebuah kontribusi akademik yang sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan serta berimplikasi positif terhadap penguatan budaya akademik, kolaborasi ilmiah, dan inovasi pembelajaran di lingkungan perguruan tinggi. Sinergi antara teori, penelitian, dan praktik pendidikan menjadi semakin nyata.
Gatriyani menyambut baik dan memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan seminar dan bedah buku ini, dan mengucapkan terimakasih kepada narasumber hebat, kepanitiaan dan dukungan penuh dari DPP FKD Indonesia. Diharapkan hasilnya dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan, khususnya dalam pengembangan model pembelajaran yang holistik, humanis, dan berorientasi pada keseimbangan fungsi otak peserta didik.
Sementara itu, Raden Minda Kusumah, Ketua Umum DPP FKD Indonesia, turut memberikan apresiasi tinggi. Ia menyatakan “Atas nama Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Dosen Indonesia, saya menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya Seminar dan Bedah Buku yang diselenggarakan oleh FKD Provinsi Bali dengan tema ‘Model Bralancing (Brain Balance Learning): Menyeimbangkan Aktivitas Otak Kanan dan Kiri Anak dalam Belajar’.
“Kegiatan ini menunjukkan komitmen FKD Bali dalam mendukung pengembangan dunia pendidikan melalui pendekatan yang inovatif dan berbasis ilmu pengetahuan. Kehadiran narasumber yang kompeten dari berbagai disiplin, baik pendidikan, psikologi, maupun kedokteran, menjadi kekuatan utama dalam memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya keseimbangan aktivitas otak kanan dan kiri dalam proses belajar anak.” Ujar Minda.
Minda juga menyatakan bahwa kegiatan seminar dan bedah buku ini tidak hanya memberikan ilmu yang bermanfaat, tetapi juga memperluas jejaring akademik para dosen, praktisi, dan mahasiswa yang ikut berpartisipasi. Pendekatan holistik yang diperkenalkan melalui konsep Bralancing diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru, orang tua, dan seluruh pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, baik secara intelektual, emosional, maupun spiritual.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada FKD Provinsi Bali yang selalu konsisten dalam menginisiasi kegiatan-kegiatan serupa yang mendorong inovasi pendidikan dan memperkuat peran dosen sebagai penggerak utama pengembangan keilmuan di Indonesia. Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata menuju terciptanya generasi yang seimbang, kreatif, dan berdaya saing tinggi.” Papar Minda.
Chandra.
