
بسم الله
*Masjid Dhiror Tidak Dibenarkan*
Prof Mahmud Mustain, Guru Besar Teknik Kelautan ITS.
Masjid Dharar (Masjid Dir) adalah sebuah masjid yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits. Masjid ini disebutkan dalam QS At-Taubah ayat 107-110. Menurut riwayat, Masjid Dhirar dibangun oleh orang-orang munafik di Madinah dengan tujuan untuk memecah belah umat Islam dan menimbulkan fitnah. Namun, Allah SWT menurunkan ayat untuk melarang Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin untuk shalat di masjid tersebut. Artikel ini menyampaikan bagaimana ada perbuatan yang penampakanya baik berupa membangun masjid tetapi menyimpan suatu agenda besar yang tidak baik, sehingga dilarang.
Berikut adalah QS At-Taubah ayat 107-110 menjelas tentang masjid dhiror:
وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِنْ قَبْلُ ۚ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا الْحُسْنَىٰ ۖ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ (107)
“Dan (di antara orang-orang munafik) ada yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang Islam), karena kekafiran dan untuk menimbulkan perpecahan di antara orang-orang Islam serta untuk menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya. Mereka dengan pasti bersumpah, “Kami sekali-kali tidak menghendaki kecuali kebaikan.” Dan Allah menjadi saksi bahwa mereka benar-benar pendusta.” (QS At-Taubah: 107);
لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ (108)
“Janganlah kamu shalat di masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa sejak hari pertama kamu mendirikannya adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang membersihkan diri.” (QS At-Taubah: 108);
أَفَمَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَىٰ تَقْوَىٰ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ خَيْرٌ أَمْ مَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَىٰ شَفَا جُرُفٍ هَارٍ فَانْهَارَ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (109)
“Maka apakah orang yang mendirikan bangunan atas dasar takwa kepada Allah dan (untuk mencari) keridhaan-Nya itu yang baik, ataukah orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersamanya ke dalam api neraka Jahanam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS At-Taubah: 109);
لَا يَزَالُ بُنْيَانُهُمُ الَّذِي بَنَوْا رِيبَةً فِي قُلُوبِهِمْ إِلَّا أَنْ تَقَطَّعَ قُلُوبُهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ (110)
“Bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi penyebab keraguan dalam hati mereka, sampai hati mereka hancur. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS At-Taubah: 110).
Ada hadits yang lebih spesifik tentang larangan shalat di Masjid Dhirar diriwayatkan oleh Imam Muslim:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَرَادَتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الضِّرَارِ أَنْ يَبْنُوا مَسْجِدًا فَنَزَلَتْ { وَلَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا }
“Abu Bakar bin Abi Syibah menceritakan kepada kami, Abu Mu’awiyah menceritakan kepada kami dari Al-A’masy dari Abu Sufyan dari Jabir RA, dia berkata: Ada sekelompok orang dari penduduk Dhirar yang ingin membangun masjid, lalu turunlah ayat (QS At-Taubah: 108) ‘Janganlah kamu shalat di masjid itu selama-lamanya’.” (HR. Muslim).
Alhasil, pelajaran besar bagi kita adalah lebih berhati-hati dalam merespon kondisi. Misalkan ada ajakan yang judulnya sholawatan, tetapi sudah tidak rahasia lagi bahwa sarat dengan agenda yang kurang baik bahkan tidak baik. Sedang adanya konflik antara kelompok yang nengaku keturunan Nabi Muhammad SAW dengan kelompok yang tidak bisa menerima pengakuannya, adalah sudah jelas. Hal ini sebaiknya kita sikapi diam, meskipun judulnya ajakan sholawatan. Saya sengaja tampilkan contoh zaman Nabi SAW tentang masjid dhiror, meskipun judulnya masjid tetapi dilarang. Semoga kita mendapat hidayah maunah aamiin.
Semoga manfaat barokah selamat aamiin.
🤲🤲🤲
Surabaya,
08 Jumadil Ula 1447
atau
30 Oktober 2025
m.mustain
