
By : Dr.Ir Yayuk Hermiati SH MH. PARAN PARA HPK Pusat.
*Brahmana dan pujangga* : menyampaikan bahwa meskipun kesopanan, trap Sila, tata Krama dan Budi pekerti tampak seperti hal kecil, sepele dan sederhana tetapi ia adalah energi yang memiliki kekuatan besar dlm membentuk karakter, memperkuat dan memperbaiki jiwa’ kita dan memandu secara harmoni dunia.
Dalam interaksi sosial, culture dan spiritual, kesopanan, tata Krama,trap Sila adalah fondasi yg menjaga hubungan tetap harmonis dan penuh penghargaan, antara manusia, antara manusia dan semesta dan antara manusia, Tuhan dan semesta, Dengan bersikap sopan – santun, bertata Krama kita tidak hanya membuat orang lain merasa lebih baik, tetapi keselarasan hidup terciptakan , dunia akan semakin Bahagia, kehidupan lebih manusiawi dan penuh semangat kebaikan.
( Mpu Prapanca – serat siwaratri kalapa)
Analisis spiritual diuraikan dibawa ini;
Suara-suara bijak dan winasis para suci dahulu menekankan pentingnya kesopanan, tata krama, dan budi pekerti dalam membentuk karakter dan memperbaiki jiwa. beberapa poin yang dapat diambil dari pesan tersebut:
Kesopanan dan Tata Krama*: suatu pitutur yg menekankan bahwa kesopanan dan tata krama adalah fondasi yang menjaga hubungan harmonis dan penuh penghargaan antara manusia, antara manusia dan semesta, dan antara manusia dan Tuhan.
Kekuatan Energi*: merupakan getaran jiwa’ bahwa kesopanan, tata krama, dan budi pekerti memiliki kekuatan besar dalam membentuk karakter dan memperbaiki jiwa merdeka.
*Harmoni dan Keselarasan*: menekankan bahwa dengan bersikap sopan-santun dan bertata krama, kita dapat menciptakan keselarasan hidup dan membuat dunia lebih bahagia, bahkan Bisa Terus berpikir positif.
Bahwa pesan para suci itu sangat relevan dengan ajaran spiritual dan budaya Jawa, yang menekankan pentingnya kesopanan, tata krama, dan budi pekerti – trap sila dalam kehidupan sehari-hari. Semoga pesan sentuhan pagi ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk hidup dengan lebih sopan, harmonis, dan penuh kasih sayang, itulah pengertian secara nyata Budi pekerti luhur.
Satu wewarah yang merupakan warisan indah dan mendalam tentang pentingnya kesopanan, tata krama, dan budi pekerti dalam membentuk karakter dan menciptakan serta kebahagiaan hidup keharmonisan dalam interaksi sosial, budaya, dan spiritual Yg melandasi adat dan tradisi luhur.
Dalam ajaran SU-SILA, kesusilaan merupakan konsep _Sila_ (atau _Śīla_ dalam bahasa Sanskerta) merujuk pada etika dan moralitas yang menjadi dasar bagi perilaku yang baik dan benar. _ Sila_ adalah nilai kesusilaan hidup yg salah satu dari tiga aspek penting dalam ajaran Budi pekerti khususnya *trap _Sila, Samadhi, dan Prajña_ (etika, moralitas, kesadaran Nurani dan kebijaksanaan).*
Tata krama dan kesopanan bagian dari Budi pekerti memang memiliki kekuatan besar dalam membentuk karakter dan menciptakan keharmonisan dalam masyarakat. Dengan bersikap sopan dan bertata krama, kita tidak hanya menunjukkan rasa hormat kepada orang lain, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan damai.
Manuskrip ini juga mengingatkan kita bahwa keharmonisan dan kebahagiaan tidak hanya bergantung pada tindakan besar, tetapi juga pada hal-hal kecil seperti kesopanan dan tata krama. Dengan mempraktikkan kesopanan dan tata krama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih harmonis.
