
BANTUL–Laga Kandang, PSIM Yogyakarta raih tiga poin penuh dan mengukuhkan kans meraih posisi teratas klasemen Super League 2025/2026 usai melibas Dewa United 2-0 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (22/10/2025).
Dominasi Laskar Mataram ini diperkuat oleh penampilan gemilang Nermin Haljeta dan strategi jitu pelatih Jean-Paul van Gastel dalam memanfaatkan keunggulan jumlah pemain usai Dewa United menerima kartu merah.
PSIM langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal laga dengan memanfaatkan kecepatan lini depan dan umpan terobosan presisi dari Ezequiel Vidal.
Gol cepat menit kedua lewat finishing ciamik Nermin Haljeta memberi momentum penting bagi tuan rumah.
Tim asuhan Jean-Paul van Gastel menerapkan formasi fleksibel yang menekankan penguasaan bola dan serangan cepat, sementara lini tengah mereka aktif menekan untuk mengurangi ruang gerak pemain kunci Dewa United.
Dewa United, yang ditangani pelatih Jan Olde Riekerink, mengandalkan skema serangan balik cepat dan mencoba mengandalkan sayap kiri dengan Stefano Lilipaly.
Namun, kendala fisik dan tekanan tak henti dari PSIM membuat peluang berbahaya sulit mereka ciptakan secara konsisten.
Pada menit ke-50, kartu kuning kedua dikeluarkan untuk Nick Kuipers sehingga Dewa United harus bermain dengan 10 pemain.
Keunggulan jumlah pemain langsung dimanfaatkan PSIM menekan lebih intensif, meningkatkan efektifitas serangan.
Nermin Haljeta kembali mencetak gol pada menit ke-61, memanfaatkan umpan lambung Vidal dan perebutan bola yang sukses dengan bek lawan, menuntaskan dengan sontekan kaki kiri yang determinan.
Striker PSIM tersebut memberi komentar pascalaga, “Tim sudah siap dengan strategi pelatih.Kami fokus memaksimalkan peluang dan menjaga konsistensi pertahanan. Kartu merah lawan jadi motivasi kami untuk terus beri tekanan.” Haljeta.
Pelatih Jean-Paul van Gastel menyatakan, “Saya bangga dengan respon tim, mereka bermain taktis, disiplin, dan menjaga stamina menghadapi tim tangguh seperti Dewa United. Kami akan terus konsisten membidik target papan atas.”
Sementara pelatih Dewa United Jan Olde Riekerink mengakui tekanan PSIM sangat ketat. “Kartu merah jelas mempengaruhi dinamika pertandingan.Tapi kami tetap berusaha membangun serangan. Ini pengalaman berharga untuk evaluasi tim kami,” ungkapnya.
Dengan kemenangan 2-0, PSIM musim ini terus menunjukkan tren positif dan menegaskan posisi sebagai pesaing kuat juara Super League 2025/2026.
Pertandingan berikutnya menjadi ujian penting untuk mempertahankan performa impresif ini.
Susunan Pemain
PSIM Yogyakarta: Cahya Supriyadi, Reva Adi (Dede Sapari 79), Yusaku Yamadera, Rendra Tedy, Raka Cahyana, Ze Valente, Rahmatshoh Rahmatzoda, Deri Corfe, Fahreza Sudin (Savio Sheva 75), Ezequiel Vidal, Nermin Hajelta
Dewa United: Sonny Stevens, Rizdjar Subagja (Jonathan Carlos Pereira 46), Nick Kuipers, Brian Fatari, Edo Febriansyah (Alta Ballah 78), Hugo Gomes, Alexis Messidoro, Egy Maulana Vikri (Rafael Struick 65), Ricky Kambuaya, Stefano Lilipaly (Septian Bagaskara 72), Alex Martins.*Imam Kusnin Ahmad*
