
oleh : Zahwa Qothrotun Nada Assakinah, dkk
judul di atas di ambil dari buku :” K.H. WAHID HASYIM ”
karya : Muhammad Rifai penerbit : Arpus Magetan Press tahun : 2020 jumlah halaman : 172 Halaman ini adalah tugas menulis biografi tokoh agama indonesia mata kuliah bahasa indonesia yang di bimbing langsung oleh : Ust. Yahya Aziz Dosen PIAUD FTK UINSA para penulis kelompok 3, mereka adalah : 1.Zahra Amzi Mayvi Qonitah ( 06020925071)
2.Zahro El Nafisa ( 06020925072) 3.Zahwa Qothrotun Nada Assakinah (06020925073) 4. Dilla Avril yunita (06030925064) 5. Adam putra wijaya (06040925074) 6. Alya siroja muniroh (06040925075) 7. Davina Nur Azizah (06040925076)
Biografi KH Wahid Hasyim
kyai Haji Abdul Wahid Hasyim lahir pada 1 Juni 1914 M / 15 Rabi’ul Awwal 1333 H di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur dan wafat pada 19 April 1953 M di Cimahi, Jawa Barat. beliau adalah putra dari KH Hasyim Asy’ari pendiri Nadhatuk Ulama (NU). dan Ibu nyai Nafiqah binti Kyai Ilyas dan isti dari KH Wahid Hasyim adalah Nyai Solehah binti KH Bisri Syansuri anak beliau salah satunya Abdurrahman Wahid ( GUS DUR) presiden RI ke 4.
KH. Abdul Wahid Hasyim merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan dan keagamaan. Ia dikenal sebagai ulama muda pembaharu yang berperan besar dalam modernisasi sistem pendidikan pesantren serta turut andil dalam perumusan dasar negara Indonesia. Sebagai putra dari pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asy’ari, Wahid Hasyim mewarisi semangat keilmuan, nasionalisme, dan jiwa kepemimpinan yang kuat. Dalam masa perjuangannya, KH. Wahid Hasyim tidak hanya dikenal sebagai ulama, tetapi juga sebagai negarawan. Ia menjadi Menteri Agama termuda dalam sejarah Indonesia saat itu dan berhasil menanamkan nilai-nilai Islam dalam sistem kenegaraan yang baru lahir. Pemikirannya yang moderat dan terbuka menjadikannya tokoh sentral dalam menjembatani hubungan antara kaum santri dan kalangan nasionalis. Kehidupan KH. Abdul Wahid Hasyim menggambarkan sosok yang berkomitmen terhadap kemajuan umat dan bangsa. Melalui gagasannya di bidang pendidikan Islam serta kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan, namanya terus dikenang sebagai salah satu pahlawan nasional yang berjasa besar bagi Indonesia.
*Riwayat Pendidikan Dan Karir* Sejak kecil, KH. Wahid Hasyim sudah menunjukkan kecerdasan luar biasa. Pada usia 7 tahun sudah khatam Al-Qur’an. Belajar di Pesantren Tebuireng, lalu menimba ilmu ke berbagai pesantren lain seperti Siwalan panji dan Lirboyo. Selain ilmu agama, beliau juga mempelajari bahasa Arab, Belanda, dan Inggris secara otodidak. KH. Abdul Wahid Hasyim merupakan tokoh pembaharu Islam dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Anggota BPUPKI dan PPKI, turut merumuskan dasar negara Indonesia. Mengusulkan pembentukan Kementerian Agama Republik Indonesia agar urusan keagamaan terwadahi secara resmi. Menjabat sebagai Menteri Agama RI pada beberapa periode kabinet awal setelah kemerdekaan.Wahid Hasyim dikenal sebagai tokoh modernis pesantren. Ia memperkenalkan sistem pendidikan yang menggabungkan: lmu agama dan ilmu umumdalam satu kurikulum pesantren. Mengajarkan pentingnya bahasa asing dan keterbukaan berpikir. Atas jasa-jasanya, beliau mendapat gelar Pahlawan Nasionaldari Pemerintah Republik Indonesia.
*Karya – Karya KH . Wahid Hasyim*
KH. Abdul Wahid Hasyim dikenal sebagai tokoh produktif yang menulis tentang agama, pendidikan, dan politik melalui berbagai media. Karyanya antara lain Nabi Muhammad dan Persaudaraan Manusia, Kebangkitan Dunia Islam, Islam Agama Fitrah, dan Arti serta Isi Al-Fatihah. Lewat tulisannya, ia menekankan pentingnya kemajuan umat, keimanan, dan tanggung jawab sosial dalam kehidupan berbangsa.
*Kesimpulan*
KH. Abdul Wahid Hasyim adalah tokoh yang menginspirasi generasi muda.Beliau menunjukkan bahwa agama dan kemajuan berpikir bisa berjalan berdampingan, dan menjadi contoh ulama yang berperan penting dalam pendidikan, kebangsaan, dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
