
Oleh : Dewi Nafisah dkk
Kelompok kami :
1. Ismawatun nazihah (06010925005)
2. Calista aisyah (06030925087)
3. Dewi nafisah (06010925001)
4. Diva asna (06020925028)
5. Camelatul millah (06020925023)
Sedang menulis resensi buku dalam rangka mengerjakan tugas mata kuliah bahasa Indonesia yang dibimbing oleh Bapak Yahya Aziz Dosen FTK UINSA.
Judul buku yang diresensi : Sultan Muhammad Al-Fatih
Penulis: Mulkul Farisa Nalva
Penerbit: Checklist
Halaman: 188 halaman
Genre: Sejarah Islam / Biografi Tokoh.
Buku Sultan Muhammad Al-Fatih karya Mulkul Farisa Nalva menyajikan kisah hidup seorang tokoh besar Islam yang sangat terkenal dalam sejarah, yaitu Sultan Muhammad Al-Fatih, penakluk Konstantinopel. Buku ini ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami sehingga cocok untuk semua kalangan, baik pelajar, mahasiswa, maupun pembaca umum yang ingin mengetahui lebih dekat tentang sosok pemimpin muda yang luar biasa ini.
Secara garis besar, isi buku ini menggambarkan perjalanan hidup Muhammad Al-Fatih sejak kecil hingga menjadi seorang Sultan besar yang berhasil menorehkan sejarah penting dalam dunia Islam. Penulis tidak hanya menceritakan tentang keberhasilan militernya dalam menaklukkan Konstantinopel, tetapi juga menampilkan sisi kepribadiannya yang religius, cerdas, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap rakyatnya. Al-Fatih dikenal sebagai pemimpin yang memiliki visi besar, disiplin, dan pantang menyerah. Semua itu tidak lepas dari pendidikan agama yang kuat sejak kecil serta bimbingan gurunya, Syekh Aaq Syamsuddin.
Selain menggambarkan strategi perang yang matang dan kecerdasan militernya, buku ini juga menekankan kontribusi Sultan Muhammad Al-Fatih di berbagai bidang kehidupan. Ia memberi perhatian besar terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan, perdagangan, serta hukum dan keadilan. Hal ini menunjukkan bahwa Al-Fatih bukan hanya seorang panglima perang, tetapi juga seorang pemimpin yang adil, bijak, dan berpandangan jauh ke depan. Dengan gaya penulisan yang ringan, pembaca diajak untuk melihat bahwa keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya diukur dari kemenangan perang, tetapi juga dari kesejahteraan rakyat dan kontribusinya terhadap kemajuan peradaban.
Kelebihan buku ini adalah penyajian kisah yang mengalir, mudah dipahami, serta sarat nilai edukatif. Kehadiran ilustrasi gambar juga menjadi poin tambahan, karena membantu pembaca membayangkan suasana dan peristiwa penting yang terjadi. Buku ini juga inspiratif, karena banyak pelajaran kepemimpinan dan keteladanan yang bisa diambil, terutama bagi generasi muda yang sedang mencari figur teladan.
Meski demikian, ada sedikit kekurangan dari buku ini. Beberapa bagian sejarah dijelaskan secara singkat sehingga kurang mendalam untuk pembaca yang ingin mendapatkan detail yang lebih rinci. Selain itu, sumber rujukan akademis tidak banyak ditampilkan, sehingga buku ini lebih cocok digunakan untuk bacaan umum ketimbang sebagai bahan penelitian ilmiah.
Secara keseluruhan, Sultan Muhammad Al-Fatih adalah buku yang menarik, penuh hikmah, dan sangat layak dibaca. Kisahnya tidak hanya menambah pengetahuan sejarah, tetapi juga memberikan motivasi tentang arti penting keteguhan iman, kerja keras, serta visi besar dalam memimpin. Membaca buku ini seakan mengingatkan kita bahwa seorang pemimpin sejati adalah mereka yang mampu menggabungkan kekuatan, kecerdasan, dan keimanan untuk membawa perubahan besar bagi umat.
