Dialog Tentang Hadits Qudsi dan Hadits Nabi

Oleh : Yahya Aziz.
Kamis 31 maret 2022 pukul 10.00-12.00 Wib di ruang 208 kami mengadakan kuliah LURING pertemuan ke 4, mata kuliah Ulumul Hadits dengan tema Makna Hadits Qudsi dan Hadits Nabi.
Pemakalah kelompok 3, mereka adalah :
1. Inez Ilona Sari
2. Wahyu Nisa
3. Afiana Febrianti
4. Handri Ahza Syaputra
5. Felisa Cahyarini

Sungguh kami memberi apresiasi terhadap semua mahasiswa yang hadir karena semangat untuk mencari ilmu.
Hadits Qudsi secara bahasa dari kata “QODUSA, YAQDUSU, QUDSAN”
“قدس- يقدس- قدسا”
yang artinya suci, bersih. Secara bahasa Hadits Qudsi adalah Hadits yang suci.
Secara terminologi hadits Qudsi adalah segala sesuatu yang diberitakan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw selain Al-Qur’an yang redaksinya disusun oleh Nabi Muhammad Saw.

Secara umum hadits Qudsi adalah :
كل حديث يضيف فيه رسول الله صلى الله عليه وسلم قولا إلى الله عزوجل
“Segala hadits Rasulullah Saw yang berupa ucapan yang disandarkan kepada Allah azza wa Kalla”
Disebut hadits Qudsi karena redaksinya disusun sendiri oleh Nabi Muhammad Saw dan disebut Qudsi karena hadits ini suci dan bersih dan datangnya dari Maha Dzat Yang Maha suci.

Hadits Qudsi juga disebut sebagai HADITS ILAHIAH atau HADITS RABBANIYAH karena hadits ini datang dari Allah SWT.
Apa yang membedakan hadits Qudsi dengan hadits Nabawi ?
Perbedaan keduanya adalah hadits nabawi dinisbatkan kepada Rasulullah Saw dan diriwayatkan dari beliau sehingga dinamakan hadis Nabawi.

Adapun hadits Qudsi beritanya dari Allah SWT, sedangkan redaksinya disusun oleh Rasulullah Saw. Dan disebut hadits Qudsi ada penisbatan kepada Dzat Yang Maha Tinggi.

Di antara ciri khas hadits Qudsi adalah:
1. ada tambahan kata “Fiima yarwiihi an robbihi”
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربه……
2. Ada tambahan kata ” qoola Allah azza wajalla”
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم قال الله عزوجل…….
Apa perbedaan hadits Qudsi dengan Al-Qur’an ?
1. Al-Qur’an adalah mukjizat, sedangkan hadits Qudsi bukan Mukjizat.
2. Al-Qur’an mutlak dari Allah SWT, sehingga dinisbatkan kepada Allah saja dengan ungkapan :
قال الله تعالى :
Allah berfirman :
3. Seluruh isi Al-Qur’an MUTAWATIR mutlak dari Allah SWT sedangkan hadits Qudsi kedudukan nya ada terkadang ada yang DLOIF…lemah
4. Membaca Alquran adalah bagian dari ibadah dan apabila membacanya harus bersuci (punya wudlu) sedangkan membaca Hadits Qudsi bukan termasuk ibadah dan gak perlu wudlu.

Diantara contoh Hadits Qudsi adalah :
عن ابى ذر عن النبي صلى الله عليه وسلم فيماروي عن الله تبارك وتعالى أنه قال : يا عبادى اني حرمت الظلم على نفسى وجعلته بينكم محرما فلا تظالموا (رواه مسلم)
Dari Abu Dzar dari Nabi Muhammad Saw, seperti beliau riwayat kan dari Allah, bahwa Allah Azza Wa Kalla berfirman : Wahai hamba hamba Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan perbuatan aniaya pada diri-Ku sendiri, dan Aku jadikan ia diharamkan diantara kalian. Karena itu janganlah kalian saling berbuat aniaya.” (HR. Muslim)

Setelah diskusi tanya jawab seputar problematika hadits Qudsi, kami mengadakan tes baca tulis Alquran dan hafalan hadits hadits tematik.
Barakallah….. Sekelumit ilmu ini, semoga bermanfaat. Alfatihah….

“Dosen FTK UINSA Penulis buku Taubatnya Peselingkuh dan Menara Madinah Com”