Sekilas Mengenal Syi’ah Houthi Yaman

 

Nabi SAW belum pernah sekalipun berdakwah ke negeri Yaman. Setelah Fathu Makkah beliau mempercayakan mengutus Imam Ali berdakwah kesana. Berikut ini kisahnya :

Dan Imam Ali lah orang yang telah membuat penduduk Yaman terpesona berbondong bondong masuk Islam, bukan dengan penaklukan atau kekerasan seperti yang diinginkan Khalid bin Walid, melainkan mereka terpikat Islam dari pandangan pertama ketulusan cinta, keagungan akhlaq serta keluhuran budi pekerti Imam Ali

Yaman telah jatuh cinta dan terpesona pada Islam sejak pandangan pertama mereka tertuju pada karakter Ali

Penduduk Yaman telah lama mendengar nama Ali sebagai Sosok Panglima perang Islam tak terkalahkan di Badar, Uhud, Khondaq, Khaebar dan Khunain. Sosok ksatria gagah perkasa yang namanya menggoncang jagat persilatan di seantero Jazirah Arab.

Kali ini mereka menyaksikan di depan mata kepala mereka sendiri keanggunan perangai Ali, wajah yang selalu mengembang ceria, senyum santun menebar kemana-mana, sorot sinar mata teduh penuh kedamaian, rasa hormat yang tinggi dan kasih sayang tak terkira, semua dirasakan rakyat Yaman memancar dari jiwa Ali, getaran cinta ini, sungguh betapa Ali adalah belahan jiwa Rosululloh SAW yang diutus buat negeri Yaman

Sebuah ikatan cinta sejati antara Ali dan Yaman adalah janji suci berapapun harga pengorbanannya, semuanya terasa indah dan murah buat sang kekasih tercinta

Siapa orang pertama yang memeluk ajaran Muhammad bagai menggenggam bara api hingga ajal kesyahidan menjemputnya hanya demi mempertahankan secuil aqidah? dia adalah budak dari Yaman, sepasang suami istri, Yasir dan Sumaiyyah, Yaman telah mempersembahkan KESYAHIDAN pertama dalam Islam

Di hadapan jasad seorang budak perempuan Yaman itu, Sumayyah yang gugur disiksa sang majikan, Nabi SAW menangis tersedu, suara rintihan pilu keluar dari lisan suci Nabi merobek Arasy :
“Sabar… sabarlah duhai keluarga Sumayyah, hanya Surga tempat kembali anda paling pantas”

Inilah Yasir dan Sumayyah orang pertama yang dijamin masuk Surga oleh Nabi, suami-istri, dua sejoli sepasang kekasih, keduanya adalah budak dan mereka adalah orang Yaman

Siapa yang berani melabrak ketidak-adilan Gubernur Syam Muawiyah dan Nepotisme Khalifah hingga Syahid di pembuangannya? Yaman telah mempersembahkan Abu Dzar al-Ghifari yang gugur di tempat pembuangan paling terpencil padang tandus menyeramkan “Rabadzah” karena dibuang oleh Khalifah Usman

Siapa yang malang melintang membela Imam Ali pada perang Jamal, Shiffin dan Nahrowan? Yaman mempersembahkan Malik al-Asytar

Siapa yang bersimbah darah menjemput kesyahidan membela Imam Ali pada perang Shiffin? Yaman mempersembahkan Ammar bin Yasir dan Uwais al-Qorni

Siapa yang lebih memilih mati disiksa algojo Muawiyah daripada harus menodai lidahnya dengan melaknat Imam Ali? Yaman mempersembahkan Hujr bin Adi

Di padang Karbala, di padang tandus dan gersang, tatkala semua Arab lari tunggang langgang meninggalkan Imam Husein, Siapa yang bersedia menjadi penolong Imam Husein di saat genting seperti itu? tak lebih hanya 54 orang sahabat yang bersedia membela Imam Husein, dan 34 dari 54 itu adalah orang-orang dari negeri Yaman

Dan Yaman di hari-hari sekarang ini adalah seluruh arti pengorbanan dan cinta itu, Cinta Yaman diberikan kepada ketulusan orang-orang Syiah Persia daripada tunduk pada keserakahan Wahabi monarkhi Bani Saud

DUHAI YAMAN…
Ahlulbait Nabi begitu merindukanmu