Asskab PSSI Gelar Liga Pelajar Mandiri 2019

Jember- menaramadinah.com- Dalam rangka menjaring pemain sepak bola untuk persiapan Pekan olahraga Provinsi( PorP rov) VII 2021 mendatang di Jember, Assosiasi sepak bola Kabupaten ( Asskab) PSSI Jember menggelar liga pelajar antar SMA/ SMK 2019. Liga pelajar biaya mandiri ini di putar 2 kali sehari di lapangan atas Brigif 9 Kostrad .

Setiap usai pertandingan panitia menyerahkan sertifikat untuk pemain terbaik pilihan panitia , kali ini Kamis 14/11/19, penyerahan sertifikat di lakukan langsung oleh Komandan Brigif Raider 9 Kostrad Kol Inf, Andreas Nanang D,P. S.I P.

Ketua Panpel dan bendahara Asskab Andi Slamet mengatakan, setiap hari panitia memberikan sertifikat pemain terbaik sebanyak 2 lembar, karena pertandingan sehari berputar dua kali. Selain itu bagi tim yang tak lolos maka panitia akan memberikan sertifikat sejumlah 25 pemain.

” Bagi pemain terbaik tidak secara otomatis terjaring dalam persiapan tim PorProv VII ini, karena ada tim pemantau sendiri akan yang menilai layak tidaknya. masuk dalam tim tersebut. Namun 50 persen pemain terbaik itu terjaring mengikuti seleksi dengan pemain yang lain. Karena pemain terbaik ini di nilai saat bertanding.” Tandas Andi Slamet .

Masih lanjut Andi , setiap hari usai pertandingan Panitia akan memberikan sertifikat kepada pemain terbaik sesuai pilihan tim panitia yang turun memantau pertandingan. Bahkan kali ini Komandan Brigif Raider 9 Kostrad Kol. Inf, Andreas Nanang. D.P, S. I. P yang menyerahkan sertifikat tersebut.

” Kriteria pemain terbaik itu meliputi tes skill individu, kemampuan fisik, paling menonjol saat bermain baik individu maupun team work. Paling tidak memiliki kemampuan di atas rata rata rekannya.” Imbuh Andi yang bendahara Asskab.

Dikatakannya, Liga pelajar ini kami gelar, yang pertama karena liga pelajar ini telah 3 tahun fakum, yang kedua karena waktunya mepet, dalam menjaring persiapan PorProv VII 2021 mendatang ini.

” Kami secara organisasi ingin menunjukkan dan agar menjadi contoh bagi cabang olahraga yang lain, bahwa meskipun kita tak memakai anggaran negara masih mampu menggelar dengan biaya mandiri.” Pungkas Andi Slamet.( Hrl/Bas)