Sejarah Ka’bah di Era Sultan Murad IV 1630 M

Kondisi Ka’bah pernah mengalami hal yang cukup memprihatinkan. Pernah mengalami musibah banjir bandang.  Seperti apakah kondisinya. Berikut ini laporan Nur Hasim:

 

Dalam catatan tarikh, Ka’bah dibangun sebanyak 12 kali. Yang terakhir adalah era Sultan Murad IV tahun 1040 H/1630 M.

Hal ini karena pada hari Rabu, 19 Sya’ban 1039 H, terjadi hujan sangat deras dimulai dari jam 2 pagi dan bertambah dahsyat derasnya diantara dhuhur dan Asar. Hujan yang sebegitu derasnya itu berlanjut hingga hari Kamis, 20 Sya’ban.

Karena itulah, pada hari rabu akhir, terjadi banjir bandang, yang oleh ulama tarikh disebut sebagai banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya di masa itu.

Banjir itu memasuki area masjidil haram dan memasuki ka’bah dari pintunya bahkan hingga tinggi banjir itu mencapai pengikat lampu-lampunya.

Masyarakat Makkah mengungsi dan banyak korban berjatuhan. Diperkirakan korban yang meninggal sebanyak 500-1000 orang.

Pada hari kamis setelah shalat Asar, Ka’bah sisi dinding Syâmi-nya roboh total dan sebagian dinding sebelah Timur dan Barat pun ikut roboh, dan roboh pula tangga atapnya. Tentu saja, hal ini membuat sedih kaum muslimin.

Potret:
Sisi dalam Ka’bah