
Oleh: Ilun Muallifah Thohir
Semua manusia di dunia ini mengenal kata dan sosok ibu. Wanita yang begitu mulia dan dimuliakan, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah pernah ditanya oleh seorang sahabat, kepada siapa saja dia harus berbakti pertama kali? Rasulullah-pun menjawab, ibu sebanyak tiga kali, sementara ayah hanya satu kali. Hal ini pertanda ibu lebih dimuliakan hingga disebutkan tiga kali dan ayah sekali dalam hadits tersebut.
Betapa hebatnya seorang ibu yang rela berkorban segalanya demi putra putrinya. Bisa Kita renungkan perjalanan hidup Kita, selama kurang lebih sembilan bulan ibu membawa Kita dalam rahimnya dengan segala suka dan duka. Kemudian ibu melahirkan dan menyusui Kita. Ibu mendidik Kita, karena ibu merupakan madrosatul ula, tempat pendidikan pemula. Ibu jualah yang merawat dan memperhatikan Kita dengan kasih sayang tiada batas. Ibu senantiasa berdo’a dengan tulus buat kebaikan, kesuksesan, kebahagiaan hidup putra putrinya baik di dunia dan di akhirat kelak.
Semua itu dilakukan oleh ibu dengan hati yang tulus. Ibu tidak akan pernah meminta balasan dari putra putrinya atas apa yang telah dilakukan dalam membesarkan buah hatinya hingga menjadi manusia dewasa yang sholih sholihah. Sosok ibu hanya berharap putra putrinya bisa hidup bahagia.
Seorang ibu dalam mengasuh putra putrinya dilakukan dengan penuh pengorbanan baik jiwa maupun raga. Tidak jarang seorang ibu lebih mengedepankan keperluan putra putrinya dibanding keperluannya sendiri dalam segala hal. Bahkan dalam suatu keadaan, ibu rela tidak makan, demi putra putrinya bisa makan. Tidak jarang juga ibu menanagis jika sang buah hati sakit atau sedih. Semua pengorbanan ibu dilakukan dengan hati yang tulus tiada pernah berharap imbalan dari putra putrinya
Dalam merenungi fenomena kehidupan yang dilakukan oleh sosok ibu, maka tak patut Kita sebagai anak bersikap, berperilaku, dan bertuturkata yang kurang baik terhadap ibu, apalagi hingga melukai hati ibu.
Keberkahan hidup anak akan mudah diperoleh jika berbakti kepada orang tua. Ridlo Allah juga akan mudah diraih jika berbakti kepada orang tua. Sebagaimana tertulis dalam sebuah hadits. Abdullah bin Umar r.a. berkata, Rasulullah Saw. bersabda :
رضى الله فى رضى الوالدين وسخط الله فى سخط الوالدين…رواه الترمذى…
Artinya ; “Keridhoan Allah itu di dalam keridhoan orang tua dan kemurkaan Allah itu di dalam kemurkaan kedua orang tua.” (HR. Al Tirmidzi)
Semoga Kita bisa menjadi Muslim Muslimah yang senantiasa berbakti kepada kedua orang tua Kita dan menghargai ketulusan hati seorang ibu.
# Dosen FTK UINSA & pembaca setia menara Madinah com #
