
BATU, menaramadinah.com-31 Desember 2025 – Menutup tahun 2025 dengan aksi nyata, organisasi penulis SATUPENA Jawa Timur bersama Komunitas Puisi Esai Jawa Timur (KPJ) menggelar perhelatan budaya dan kemanusiaan bertajuk “Nala Festival 2025”.
Acara yang dipusatkan di Nala Eco Point, Jalan Dewi Sartika, Kota Batu, pada Rabu malam (31/12) ini menggabungkan peringatan HUT ke-79 Armada RI, Hari Nusantara, dan Hari Puisi Esai ke-3 dalam satu panggung konser amal.
Acara ini lahir sebagai respon terhadap musibah bencana alam yang menimpa wilayah Sumatera. Sejalan dengan pergerakan 16 kapal perang (KRI) TNI AL yang saat ini tengah berjibaku mendistribusikan bantuan ke daerah bencana, komunitas sastra di Jawa Timur turut mengambil peran melalui penggalangan dana kemanusiaan.
Refleksi Maritim dari Ketinggian Batu
Meskipun diselenggarakan di wilayah pegunungan, Nala Festival membawa pesan kuat tentang jati diri Indonesia sebagai bangsa pelaut. Momentum ini merujuk pada penegasan Panglima Komando Armada RI, Laksamana Madya Denih Hendrata, yang menahbiskan Surabaya sebagai “Kota Angkatan Laut” karena peran sejarahnya yang tak terpisahkan dari perkembangan TNI AL.
”Sastra harus menjadi jembatan empati.
Melalui puisi esai dan mocopat, kita mengetuk pintu nurani untuk saudara-saudara kita di Sumatera yang sedang berjuang pulih,” ujar Ki Akaha Taufan Aminudin, Ketua Umum SATUPENA Jawa Timur yang juga akan tampil membacakan puisi esai utama.
Kolaborasi Maestro dan Budaya
Nala Festival 2025 akan menampilkan deretan tokoh literasi Jawa Timur, di antaranya:
Ki Akaha Taufan Aminudin (Ketua Umum SATUPENA JATIM): Pembacaan Puisi Esai.
Ki Yani Andoko (Sekretaris SATUPENA JATIM): Pembacaan Puisi Esai.
Ki Sutopo (Biro Sastra Mocopat): Penampilan Tembang Mocopat sebagai simbol kearifan lokal.
Ki Syamsu Soeid (Ketua HUMAS SATUPENA JATIM): Kolaborasi atraktif Puisi Esai dan Mocopat.
Acara yang didukung oleh Ladon Entertainment dan Nala Eco Point ini terbuka untuk umum. Seluruh donasi yang terkumpul selama acara berlangsung akan disalurkan sepenuhnya melalui jalur resmi untuk mendukung upaya pemulihan pascabencana di Sumatera.
Melalui kolaborasi ini, Kota Batu Wisata Sastra Budaya Jawa Timur tidak hanya memosisikan diri sebagai pusat wisata sastra, tetapi juga sebagai motor penggerak solidaritas nasional di pengujung tahun 2025.
Rabu Pahing 31 Desember 2025
Akaha Taufan Aminudin
Sisir Gemilang Kampung Baru Literasi SIKAB Himpunan Penulis Pengarang Penyair Nusantara HP3N Kota Batu Wisata Sastra Budaya SATUPENA JAWA TIMUR
