
Oleh : Diar Mandala 🇮🇩
Banten, menaramadinah.com.
Sebagai keturunan Dalem Dayeuhan, merasa perlu untuk menulis tentang sejarah Prabu Siliwangi dan keturunannya, yang telah berjasa besar dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Tujuan saya adalah untuk menjaga kebenaran sejarah dan mencegah manipulasi oleh pihak luar yang ingin merusak warisan leluhur kita.
Penulis adalah keturunan Dalem Dayeuhan, yang merupakan salah satu penasehat Sultan Maulana Hasanuddin, pendiri Kesultanan Banten. Dalem Dayeuhan memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Banten dan sekitarnya, serta menjaga kestabilan kerajaan.
Prabu Siliwangi: Pemimpin Bijak yang Menata Kenegaraan dan Peradaban
Prabu Siliwangi, raja besar Kerajaan Pajajaran, dikenal sebagai pemimpin bijak yang menata kenegaraan dan peradaban. Salah satu keputusan penting dalam hidupnya adalah menikah dengan Subang Larang, seorang wanita Muslimah dari Cirebon.
Pernikahan dengan Subang Larang
Subang Larang adalah putri Ki Gedeng Tapa, seorang ulama di Cirebon. Pernikahan ini menjadi simbol penting hubungan antara Pajajaran dan Islam di tanah Sunda. Dari pernikahan ini, mereka memiliki tiga anak: Raden Walangsungsang, Rara Santang, dan Raja Sangara.
Keturunan Prabu Siliwangi
Keturunan Prabu Siliwangi menyebar di Nusantara dan menjadi tokoh-tokoh penting. Rara Santang menikah dengan Sultan Abdullah dari Mesir dan memiliki putra, Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati), yang menjadi pendiri Kesultanan Cirebon.
Syarif Hidayatullah memiliki putra, Maulana Hasanuddin, yang menjadi pendiri Kesultanan Banten. Maulana Hasanuddin adalah pemimpin bijak yang menyebarkan Islam di Banten dan mengembangkan ekonomi melalui perdagangan.
Silsilah Prabu Siliwangi sampai Sultan Maulana Hasanudin
– *Prabu Siliwangi* (Raja Pajajaran, 1482-1521)
– Menikah dengan *Subang Larang* (Muslimah dari Cirebon)
– Anak-anak:
– *Raden Walangsungsang* (Pangeran Cakrabuana, pendiri Kesultanan Cirebon)
– *Dewi Rara Santang*
– *Rajasangara*
– *Dewi Rara Santang* menikah dengan *Sultan Abdullah* dari Mesir
– Anak:
– *Syarif Hidayatullah* (Sunan Gunung Jati, pendiri Kesultanan Cirebon)
– *Syarif Hidayatullah* (Sunan Gunung Jati)
– Menikah dengan *Nyi Ratu Kawunganten*
– Anak:
– *Maulana Hasanuddin* (Sultan Banten I, 1552-1570)
Pertemuan dengan Dalem Dayeuhan
Maulana Hasanuddin memiliki pertemuan penting dengan Dalem Dayeuhan di Tegal Papak, Kadupinang, Pandeglang. Dalem Dayeuhan dianggap sebagai kasepuhan dan orang dalem keraton. Pertemuan ini bukan hanya sekedar silaturahmi, tetapi juga membahas syiar Islam dan menata kerajaan menuju rakyat yang sejahtera.
Penyebaran Islam di Banten
Keturunan Maulana Hasanuddin terus menyebarkan Islam di Banten dan sekitarnya. Salah satu ulama besar yang berasal dari keturunan ini adalah Syech Ruyyani bin Syech Shohib, yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Banten Selatan.
Kesimpulan
Kita harus bangga dengan warisan leluhur kita, Prabu Siliwangi dan keturunannya, yang telah berjasa besar dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Mereka telah menunjukkan bahwa kepemimpinan bijak dan berlandaskan nilai-nilai agama dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Mari kita terus menjaga dan melestarikan warisan mereka, serta menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Jangan biarkan sejarah kita dibelokkan oleh pihak luar yang ingin merusak warisan kita. Kita harus menjadi penjaga sejarah dan kebenaran, serta terus berjuang untuk membangun bangsa dan negara yang lebih sejahtera.
Referensi:
– Buku “Sejarah Banten” oleh Abdul Hadi
– Artikel “Prabu Siliwangi dan Kesultanan Banten” oleh Muhammad Yasin
– Situs web “Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia”
Penutup:
Mohon maaf bila ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan ini. Semoga ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua.
#sdiarm 🇮🇩🇮🇩8
