Diar Mandala: Pembela Aqidah dan Sejarah Islam di Indonesia

Banten, menaramadinah.com – Diar Mandala, seorang tokoh dari Pandeglang, Banten, telah berdedikasi untuk membela aqidah dan sejarah Islam di Indonesia. Beliau memiliki pengalaman luas dalam edukasi masyarakat terkait Demokrasi, politik, sosial, dan meluruskan ajaran-ajaran yang telah disesatkan oleh kelompok luar.

Latar Belakang
Diar Mandala lahir dan dibesarkan di lingkungan yang religius, dan merupakan keturunan dari Klan Mandala yang leluhurnya berasal dari daerah Mandalay, perbatasan Bangladesh dan Myanmar. Beliau menuntut ilmu di Jakarta dan bekerja di berbagai perusahaan di luar negeri, termasuk di Timur Tengah.

Perjuangan
Diar Mandala memiliki perjuangan yang kuat dalam memberikan edukasi untuk meluruskan ajaran yang merusak aqidah dan mencegah penyebaran khurofat di masyarakat. Beliau juga berupaya untuk meluruskan sejarah pahlawan Nusantara dan menciptakan kedamaian serta menjaga kedaulatan NKRI dengan berlandaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pengalaman Organisasi
1. Dewan Pembina PWI LS Kab. Pandeglang
2. Ketua di berbagai Organisasi wilayah Banten
3. Aktif di Nahdlatul Ulama (NU) dan memiliki hubungan dengan para kiai dan ulama besar
4. Pernah menjadi pengurus di PAN (Partai Amanat Nasional)

Keluarga
Diar Mandala adalah cucu dari ulama besar, Syech Ruyyani bin Syech Shohib Kadupinang Pandeglang, dan leluhurnya yaitu Dalem Dayeuhan, yang merupakan salah satu penasehat Sultan Maulana Hasanudin Banten, raja pertama kerajaan Banten.

Meluruskan Ajaran yang Salah
Diar Mandala menyayangkan penyebaran khurofat yang semakin marak di masyarakat dan berupaya untuk meluruskan ajaran-ajaran yang salah. Beliau menekankan pentingnya mempertahankan tradisi-tradisi yang telah ada dan mengembangkan ajaran Islam dalam konteks lokal. Diar Mandala juga mengajak para ulama, kyai, ustadz, dan tokoh masyarakat untuk meluruskan ajaran yang telah menyimpang dan tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadis.

Kesimpulan
Diar Mandala adalah seorang tokoh yang berdedikasi dalam membela aqidah dan sejarah Islam di Indonesia. Beliau memiliki perjalanan karir yang luas, mulai dari bekerja di berbagai perusahaan, hingga menjadi Dewan Pembina PWI-LS Pandeglang dan Ketua di berbagai Organisasi wilayah Banten. Diar Mandala memiliki perjuangan yang kuat dalam meluruskan ajaran-ajaran yang sesat dan merusak aqidah Islam. Beliau aktif dalam memberikan pencerahan dan edukasi terkait sosial, politik, dan agama melalui berbagai media, webinar, diskusi, dan live. Beliau juga langsung terjun ke grassroot untuk memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat. Diar Mandala memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga kedaulatan NKRI dan mempertahankan Ideologi negara Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Beliau mengajak para Kyai dan tokoh masyarakat untuk ikut meluruskan ajaran-ajaran yang sesat dan merusak aqidah Islam. Dengan demikian, kita dapat menjaga kedaulatan NKRI dan mempertahankan Ideologi negara Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.