
Kediri-MenaraMadinah. Com Sabtu Pahing, 1 November 2025 Spiritualisme pada Lukisan Cekakik, untuk agar bisa mengungkapkan emosi dan perasaan yang mendalam, seperti kegembiraan, koneksi dengan ilahi untuk memperkuat supernatural, juga refleksi diri untuk bisa membantu memahami diri sendiri dan hubungan kita dengan yang lebih besar, kesemuanya hal itu agar lukisan cekakik yang di hasilkan nanti nya dapat menjadi sarana yang efektif dan mendalam pesan spiritual, seperti kasih sayang, kedamaian, atau harapan.
Untuk maksud dan tujuan diatas maka pada latihan kali ini, anak-anak santri Ponpes Bahrul Ulum Klampisan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, khususnya siswa SMP Islam Plus Al-Hikam, sebelum memulai pelajaran diajak oleh Nur Habib, guru ekstrakurikuler Lukisan Cekakik, sebagai berikut tuturnya: “Anak-anak mari bersama-sama hadiah surat al-fatihah, 3 kali untuk Gus Iqdam”.
Pak Habib, sudah menyiapkan gambar-gambarnya anak-anak tentang Gus Iqdam, lalu bertanya: Anak-anak siapa yang habis sholat Subuh dan Magrib, sudah hadiah fatihah 3 kali kepada Gus Iqdam? “. ” Saya pak”: jawab beberapa anak sambil mengacungkan tangan, dan memang belum semuanya. Itu sebabnya Pak Habib, mengingatkan kembali.
Lebih lanjut anak-anak diminta kembali mulai hari ini melaksanakan terus, kegiatan hadiah fatihah tersebut.
“Anak-anak, saya akan memilih gambar mu ini, bagi yang gambarnya saya pilih supaya maju”: katanya dengan jelas.
Anak-anak, maju, kemudian menunjukkan gambarnya kepada teman-teman nya, selanjutnya me menjelaskan seperti apa sosoknya Gus Iqdam menurut mereka, Pak Habib, dengan simpatik mendengarkan mereka dan tak lupa juga mencatat poin-poin penting, selesai itu anak-anak juga diminta memberi kan tepuk tangan bagi yang sudah maju.
Anak-anak semua nya tampil kedepan, dari catatan- catatan tersebut hampir semua mengetahuinya mengakui bahwa:
1. Gus Iqdam, ganteng, cakep.
2. Dakwah nya bisa diterima berbagai kalangan, dan toleransi nya tinggi.
3. Gus Iqdam, baik hati suka menolong orang lain, dan dermawan (suka ngasih sangu).
4. Ceramah nya menarik.
Selain itu juga ada yang mengatakan bahwa: “Gus Iqdam adalah sosok inspiratif bagi generasi muda” kata M. Habibi, dari Desa Klampisan Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, sementara itu M. Ilyas Maulana, dari Kabupaten Malang bahwa Gus Iqdam itu: suaranya merdu, dan ceramahnya bisa masuk di hati. Cara Ilyas mengungkapkan sosok Gus Iqdam, dengan senyuman yang manis dan juga penuh sopan-santun yang baik, atau penuh Tawadhuk.
Pada sesi akhir pelajaran anak-anak diminta memeragakan ‘cara Gua Iqdam memakai songkok/kopyah’. Ternyata ada beberapa anak mau tampil juga, sambil menunjukkan gambarnya mereka memakai kopyah seperti Gus Iqdam.
M. Ilyas pun tampil, Pak Habib terkesan dengan gaya Ilyas, walaupun tidak dengan menunjukkan hasil gambarnya.
Semoga dengan mempelajari sosok Gus Iqdam, hingga sampai dengan mencontoh caranya ber kopyah/mengenakan songkok, demikian juga ‘kegiatan hadiah fatihah’ bisa memberikan spiritualitas yang berdampak baik dan positif pada hasil karya lukisan cekakik yang lagi dipelajari oleh anak-anak tersebut.
Nur Habib, mengabarkan.
