Reuni Akbar Bani Sokopuro Telah Mengahasilkan Kesepakatan Penting

Blitar-menaramadinah.com-Reuni Akbar Sokopuro bukan hanya sekedar mengumpulkan balung pisah. Tapi menghasilkan beberapa hal yang  disepakati : pertama, terus melanjutkan silaturahmi dengan Reuni berkala, dan diupayakan berjalan setiap tahunnya.

Kedua, mendirikan Yayasan Sosial untuk menjadi wadah saling asah, asih dan asuh dari sesama Trah Sokopuro. Sekaligus juga menjadi wadah pencatatan nasab keluarga.

Ketiga, demi mengangkat dan menghidupkan kembali sosok Sokopuro sebagai tokoh keulamaan dan ketauladanan, maka disepakati diangkatlah Kyai Haji Raden Syarif Rahmat untuk menjadi Kyai Sokopuro V yang penyematannya dilakukan oleh Kanjeng Lurah Jauzan selaku pemangku Tlatah Sokopuro Jogjakarta dengan disaksikan dan disepakati secara aklamasi oleh seluruh peserta yang hadir.

Selanjutnya Kyai Sokopuro V mempunyai tugas berat yaitu mengguyubkan seluruh keturunan Eyang Sokopuro lintas generasi, sekaligus menghidupkan kembali tradisi dan ajaran mulia dari para leluhur.

Keempat, disepakati untuk mengadakan ziarah tahunan ke Jogjakarta, baik khusus untuk leluhur dari Sokopuro maupun leluhur lainnya yang bertautan nasab dengan Keluarga Sokopuro. Misalnya leluhur Kyai-Kyai Jogja dari 5 Patok Negoro dan Wonokromo, maupun pajimatan leluhur lainnya seperti Parangtritis, Kota Gedhe dan terutama Imogiri.

Menurut KRAT Faqih Wirahadiningrat mengatakan, dalam isu nasab pelurusan nasab Nabi SAW di Nusantara yang viral beberapa tahun ini, diketahui ada beberapa keluarga Sokopuro yang terlibat langsung aktif di dalam narasi besar tersebut.

Diantaranya KHR. Syarif Rahmat atau sekarang bergelar Kyai Sokopuro V yang menjadi Ketua Umum PADASUKA (Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga yang memiliki cabang di 22 Propinsi se-Indonesia).

Ada juga Gus Fuad Pleret dimana datuknya yaitu seorang ulama besar Mataram Islam Kyai Abdurrouf sebagai Mursyid Thoriqoh Syathoriyyah yang berbesanan dengan Kyai Sokopuro III. Ditambah dari keturunan Patok Negoro Dongkelan melalui jalur Tumenggung Natayuda bin Kyai Syihabuddin, dimana keturunannya yaitu Kyai Hasan Muhayat yang menjadi menantu Sokopuro II telah menyumbangkan 2 orang cicitnya yaitu KRAT. Faqih Wirahadiningrat dan Dr. Sugeng Sugiharto (Pakar Genetika) untuk terlibat aktif di dalamnya. Tumenggung Natayuda sendiri menikahi BRAy. Natayuda (putri Sultan Hamengkubuwono I dengan BMAy. Srenggara yang juga ibunda Pakualam I).

Akhirul kalam, tujuan dari sebuah Reuni Keluarga dan mengenal nasab leluhur tak lain adalah untuk 2 hal : Silaturahmi dan Ketauladanan !

Diluar itu semua, kita harus selalu menyadari dan memahami bahwa sebaik-baik insan adalah yang paling bertaqwa di sisi Tuhannya. Semoga silaturahmi keluarga sebagaimana yang dilakukan oleh Bani Sokopuro tersebut dapat menjadi energi positif bagi seluruh keluarga-keluarga besar lainnya. Dan ketauladanan kepada leluhur kita semua dapat pula menjadi sarana untuk semakin meningkatkan ketaqwaan kepada ALLAH SWT.

Husnu Mufid