
Oleh Prof. Mahmud Mustain Guru Besar ITS Surabaya.
Betapa pentingnya berkata benar untuk dijadikan basis membangun karakter mulya. Berkata benar menjadi kunci utama bagaimana manusia berupaya menjadi berakhlaq mulya. Sebagai figur standar manusia ideal adalah Nabi Muhammad SAW sebagai insan kamil, manusia berakhlaq sempurna.
Rute berkata benar bisa menjadi berakhlaq mulia adalah akan mengarah kepada beramal yang benar juga dengan kata lain beramal sholih. Dengan kenyataan bisa beramal sholih maka terbukti menjadi orang yang mampu mencapai opsesinya atau targetnya setiap orang mukmin-muslim. Dengan demikian sudah barang tentu memiliki karakter yang mengarah pada insan kamil, yakni nabi Muhammad SAW.
Ada ayat yang relevan dengan uraian tersebut, yakni QS Al-Ahzab Ayat 70-71:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (٧٠)
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (٧١)
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (70)
“Niscaya Allah akan memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (71).
Dua ayat ini memberikan dua pesan penting:
1. Bertaqwa kepada Allah dan berbicara dengan jujur (ayat 70).
2. Ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya akan membawa kepada perbaikan amal, pengampunan dosa, dan kemenangan besar (ayat 71).
Ketaqwaan yang diawali dengan basis berkata benar (jujur) akan memperbaiki amal, kemudian ampunan dosa serta mendapat status kemenangan besar bagi dirinya. Kontek berkata jujur menjadi kunci yang sungguh sangat besar deretan dampak positifnya. Dampak besar berupa: terbawa beramal sholeh, perolehan ampunan, dan status kemenangan besar. Ketiga dampak besar ini masyhur difahami banyak orang sebagai obsesi dan cita-cita hidup.
Konsekwensi berkata benar adalah berdampak besar, maka mempertahankan bisa berkata benar adalah tidak mudah. Sungguh banyak godaan yang menginginkan supaya tidak berkata benar.
Mari kita pertahankan untuk tetap berkata benar jujur dalam situasi dan kondisi apapun. Kita telah terbekali tambah keyakinan bahwa berkata benar jurjur akan menghasilkan amal sholeh, ampunan, dan kemenangan besar. Semoga demikian adanya allahumma aamiin.
🤲🤲🤲
Surabaya, 10 Dzul Qo’dah 1446 / 8 Mei 2025
m.mustain