
BANYUMAS –Gerakan Pemuda (GP) Ansor akan mencatat sejarah penting dalam perjalanannya dengan menggelar acara puncak Hari Lahir (Harlah) ke-91 secara meriah di GOR Satria Purwokerto,Hari ini Kamis (24//2025). Momen bersejarah ini akan ditandai dengan pengukuhan 100.000 anggota Banser Patriot Ketahanan Pangan Nasional.
Tak tanggung-tanggung, acara ini akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, yang dijadwalkan memberikan arahan khusus pada pukul 16.05 WIB. Tokoh-tokoh penting dari Nahdlatul Ulama, seperti Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, juga turut dijadwalkan hadir memperkuat nilai spiritualitas dan kebangsaan dalam acara ini.
“Ini bukan sekadar seremoni, tapi momentum sejarah. Kita ingin memastikan Banser siap menjadi garda terdepan dalam ketahanan pangan nasional,” ujar Ketua Umum PP GP Ansor, H. Addin Jauharudin (23/4/2025).
Sebelum pengukuhan besar-besaran tersebut, GP Ansor juga akan menggelar Nahdlatut Tujjar Fest 2025, sebuah bazar UMKM yang menggambarkan semangat kemandirian ekonomi umat. Selain itu akan diluncurkan Ansor Connect, sebuah program usaha berbasis komunitas yang digelar mulai pukul 09.00 WIB.
Addin yang juga Panglima Banser itu,menjelaskan bahwa ketahanan pangan bukan semata soal pasokan bahan pokok, tetapi juga mencakup pemberdayaan ekonomi masyarakat. “GP Ansor memulai langkah konkret. Banser kini bukan hanya berdiri di jalan, tapi juga siap berdiri di sawah dan pasar, untuk kemandirian bangsa,” katanya.
Untuk memperkuat nilai spiritual dalam gerakan ini, acara juga akan diselingi dengan mujahadah, khotmil Qur’an, dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH Miftachul Akhyar. Tidak ketinggalan, tayangan video bertajuk “Ansor Masa Depan” dan penampilan Mars Ansor akan menyemarakkan suasana.
Puncak acara akan ditandai dengan pengukuhan simbolik 100.000 anggota Banser Patriot Ketahanan Pangan. Sebagai tonggak penting dalam transformasi GP Ansor, yang kini tak hanya fokus pada penguatan ideologi kebangsaan, tapi juga ketahanan ekonomi dan pangan nasional.
Mulai tadi malam para peserta acara sudah banyak yang datang. Terutama peserta dari Jawa Tengah.*Imam Kusnin Ahmad*