Cerita Prof. Machmud Mustain Guru Besar ITS Saat Umroh di Makkah Hari Ini 1446 H/2025 M

Prof. Machud Mustsin Guru Besar Institut Teknologi 10 November Surabaya  kini sedang Umroh di Makkah 1446 H/ 2025 bersama istri. Berikut ini kisah beliauya dituturkan kepada Drs. Husnu Mufid, M.PdI Pemred menaramadinah.com:

Alhamdulillah situasi romadlon tahun ini sangat kondusif. Memang banyak jamaah yang biasanya demikian di bulan romadlon, saya melihat dalam pengaturan dan penataan jamaah mulai rute masuk masjidil harom, penataan dan penempatan jamaah, sampai dengan rute keluarnya jamaah dari masjid sangat mengesankan.

Rute masuk di lantai dasar hanya diperuntukkan laki laki yang berpakaian ihrom dan semua perempuan. Hal ini untuk membatasi volume jamaah yg ingin di lantai dasar yakni lantai ka’bah.

Meskipun terkadang terkesan askar pengatur radak kurang bersahabat tetapi masih dalam batas kewajaran untuk jamaah yang terkadang belum memahami tujuan pengaturan.

Penataan jamaah sungguh luar biasa baiknya misalnya di lantai ka’bah pada saat sholat, tidak semua ruang diisi penuh jamaah tetapi ada bagian bagian  yang dikosongkan karena utk menghindari berjubelnya jamaah ketika sesaat sholat maktubah selesai yang sangat mungkin jamaah segera ingin berdiri dan berjalan misalkan untuk meneruskan thowaf.

Juga tentang rute keluar dari masjid dan dari halaman masjid, sungguh sangat baik dalam hal menghindari tumpukan jamaah.

Misalkan pada pintu shofa yakni tempat keluarnya jamaah ketika selesai putaran sa’i yang ke tujuh, demikian rapi diberikan sekat sekat untuk menghindari tumpukan jamaah.

Sedangkan tentang kondisi cuaca, alhamdulillah sangat bersahabat bila saya bandingkan sekian kali saya ke tanah suci. Terasa temperatur udara yang tidak menyengat bahkan terasa hidup di wilayah yang sejuk seperti di Batu Malang atau Puncak Cipanas.

Hanya terasa kelembaban udara sangat rendah ketika saya tanya di google hanya berkisar nilai 60% kandungan uap air di udara.

Sedangkan ideal untuk kulit dan paru2 kita adalah kisaran 80 %. Hal ini untuk kulit terasa kering dan sedikit gatal gatal, untuk nafas alhamdulillah sy merasakan tidak terasa terganggu.

Selama umroh di Makkah dan Madinah   saya lakukan semua ini demi mengejar keistimewaan beramal pada gabungan alam (dimensi) ruang dan alam waktu yang masing-masing sangat istimewa.

Sehingga gabungan dari ruang dan waktu ini menjadi sangat istimewa. Yakni beramal di haromain (baik2nya tempat) dan romadlon baik baiknya waktu.

Secara logika sangat masuk akal bila beramal pada pertemuan ruang dan waktu yang teristimewa akan menghasilkan janji Allah SWT lipatan jaza’ (ganjaran) yakni yudlo’ifu liman yasya’.

Kesan yang saya tangkap mayoritas jamaah memburu gabungan tersebut, dan sungguh tidak akan terjadi situasi seperti itu (banyak orang tetapi terkendali) tanpa ada dasar niat mencari keistimewaan kumpulnya waktu dan tempat yg sangat istimewa ini.

Adapun  manfaat dari umroh di bulan ramadan bagi seorang muslim fan saya sendiri  Alhamdulillah, manfaat utamanya adalah membersihkan dosa dan mendapatkan ridlo Allah SWT yang secara logika pada momen istimewanya yakni kumpulnya tempat dan waktu yang sama sama istimewa.

Memang untuk melakukan ini memerlukan biaya tenaga dan ketersediaan waktu serta kesempatan. Sudah barang tentu masing-masing orang memiliki pemahaman dan persepsi yang berbeda dalam hal umroh ini.

Bagi saya paling mahal atau tinggi nilainya adalah pemberian kesempatan dari Allah SWT utk melakukan hal besar ini.

Adapun konsekwensi biaya tenaga dll itu sangat kecil bila dibandingkan dgn capaian yg diharapkan misalkan lipatan pahala.

Semoga manfaat barokah selamat dan sukses

Mekkah 13 Romadlon 1446 atau 13 Maret 2025.