Bang Duel Bersama Ratusan Wakil Kepala Daerah Yang Lain Ikut Gabung Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang.

MAGELANG – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mulai mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, hari ini. Rano mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak melarang kader untuk ikut retret.
“Ibu Mega yang memerintahkan kita untuk (ikut). Selama ini nggak ada larangan, menunda iya. Kebetulan kemarin saya banyak bertugas sebagai gubernur mempersiapkan persiapkan kebutuhan pokok Jakarta,” ujar Rano, yang akrab disapa Bang Doel, kepada wartawan di Akmil Magelang, Kamis (27/2/2025).

Selain Wagub Jakarta, ratusan Wakil Kepala Daerah ikut hadir nyusul Kepala Daerahnya yang sejak tgl 21 Februari sudah ngikuti retret usai Dilantik di Istana Negara 20 Februari lalu.

Pada kesempatan itu,Rano Karno mengaku punya kenangan manis soal lokasi retret ini. Dia pernah ditawari main film ‘Bersemi di Lembah Tidar’.

“(Soal Magelang?) Pernah ditawari main film, judulnya ‘Bersemi di Lembah Tidar’. Karena saya nggak bisa, dulu zaman remaja almarhum kakakku yang syuting sini, Mas Tino,” kata Rano.

Bang Doel tiba di Magelang sekitar pukul 00.00 WIB. Setelah istirahat, pagi tadi dia langsung bersiap mengikuti retret.

“Yang menarik hari ini Parade Senja. Wah, jarang-jarang tuh sipil bisa mengikuti Parade Senja,” tutup Wagub Jakarta itu.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan, sampai saat ini terdapat 477 wakil kepala daerah yang mengikuti retret. “Sisanya izin karena sakit dan lain-lain,” ucapnya, Kamis (27/2/2025).

Artinya, ada 26 peserta yang absen dan tidak mengutus sekretaris daerah untuk menggantikannya. “Yang tidak datang ikut pembekalan berikutnya,” tambah Bima.

Para wakil kepala daerah dijadwalkan menjalani retret selama dua hari ke depan.

Pada Kamis (27/2/2025) tadi, mereka sudah memasuki Akmil. Sama seperti kepala daerah, mereka terlebih dulu berkumpul di lapangan Rindam IV/Diponegoro, Magelang, untuk diberangkatkan dengan bus. Kemudian, mereka turun di Wisma Sumbing, menuju Sapta Marga secara baris-berbaris, dan berjalan sampai lokasi retret. *Imam Kusnin Ahmad*