
JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Prof.KH Nasaruddin Umar mengingatkan para kepala daerah agar mampu merawat kerukunan umat beragama, yang menurutnya merupakan kontributor penting dalam menjaga perdamaian di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menag memberikan pembekalan di retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Rabu 26 Februari 2025, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis 27/11 2025.
“Jadi kalau umat beragama ini rukun Bapak-Ibu sekalian, tidak ada kekuatan mana pun yang bisa mengacak-acak Indonesia. Di sinilah pentingnya Kementerian Agama,” ujar KH Nasaruddin.
Menag menekankan Indonesia merupakan negara yang paling plural, sehingga persatuan perlu terus dijaga.
Dia juga mengingatkan para kepala daerah agar dapat mendukung keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Isu-isu keagamaan yang berkembang perlu menjadi perhatian bagi para kepala daerah.
Dia menegaskan pentingnya menjaga perdamaian. Sebab tanpa perdamaian, angka pertumbuhan ekonomi menjadi tidak ada artinya.
Namun apabila perdamaian dapat dijaga, pertumbuhan ekonomi tersebut dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.
“Makanya itu Bapak pimpinan daerah itu sangat-sangat penting memberikan perhatian khusus terhadap fenomena konflik yang berbasis keagamaan ini,” jelasnya.
Penanganan Konflik Keagamaan Harus Cepat.
Selain itu, Nasaruddin mengingatkan penanganan konflik keagamaan membutuhkan langkah yang cepat. Penanganan yang lambat akan membuat konflik itu semakin besar secara cepat.
“Makanya itu saya mohon betul 100 hari pertama (masa jabatan kepala daerah) ini, mari kita betul-betul membuat satu tradisi baru dalam lingkungan kita [bagaimana merespons berbagai persoalan,” pinta Nasaruddin.
Selain itu, Menag menekankan pentingnya belajar dari para pendiri bangsa dalam menjaga kerukunan umat beragama.
“Luar biasa founding fathers kita, maka itu kita harus belajar kearifan dari mereka,” tutupnya. *Imam Kusnin Ahmad*