
Padepokan Lingpasraga Pagar Nusa Megaluh Dukung Kesepakatan Polda Jatim untuk Keamanan Jawa Timur
Jombang – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Jawa Timur, Polda Jatim bersama berbagai perguruan pencak silat telah menandatangani kesepakatan bersama yang menegaskan komitmen untuk menciptakan suasana kondusif di seluruh wilayah. Padepokan Lingpasraga Pagar Nusa Megaluh turut menyatakan dukungan penuh terhadap kesepakatan ini.
Menurut Kang Yanto, pembina Padepokan Lingpasraga, kesepakatan ini bertujuan untuk menjaga nama baik organisasi pencak silat serta memastikan bahwa setiap kegiatan dilakukan sesuai aturan yang berlaku. “Kami mendukung penuh instruksi dari Polda Jatim demi mewujudkan Jogo Jawa Timur, yaitu menciptakan keamanan dan ketertiban bersama,” ujar Kang Yanto.
Berikut poin-poin kesepakatan yang telah disetujui bersama:
1. Menjaga Nama Baik Organisasi
Setiap anggota perguruan silat diharapkan berperan aktif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
2. Penggunaan Atribut Resmi Sesuai Aturan
Logo, lambang, dan atribut perguruan hanya boleh digunakan dalam kegiatan resmi yang telah mendapatkan izin dari pihak berwenang.
3. Membubarkan Komunitas yang Tidak Resmi
Perguruan silat akan menindak komunitas yang tidak bernaung dalam struktur organisasi resmi.
4. Tidak Melakukan Mobilisasi Massa dalam Konflik
Jika terjadi konflik, anggota diwajibkan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum tanpa melakukan pengerahan massa.
5. Tanggung Jawab Ketua Perguruan
Para ketua di setiap tingkatan memiliki tanggung jawab dalam mencegah dan meredam konflik agar tidak meluas.
6. Pembentukan Tim Patroli Siber
Masing-masing perguruan membentuk tim patroli siber guna mendeteksi berita hoaks dan mencegah provokasi di media sosial.
7. Dukungan terhadap Penegakan Hukum
Semua pihak berkomitmen untuk mendukung Polri dalam menindak tegas kasus-kasus pidana yang melibatkan anggota perguruan silat.
8. Pembentukan Paguyuban Silat
Dibentuk paguyuban hingga tingkat ranting untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi antarperguruan.
9. Himbauan Larangan Latihan pada Hari Sabtu dan Minggu
Perguruan silat diimbau untuk tidak mengadakan kegiatan latihan pada hari Sabtu dan Minggu guna mengurangi potensi gangguan keamanan.
10. Menjaga Kondusifitas Kamtibmas
Seluruh perguruan berkomitmen untuk menjaga ketertiban di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Kang Yanto menegaskan bahwa Padepokan Lingpasraga akan patuh terhadap kesepakatan ini dan mengajak seluruh anggotanya untuk ikut serta dalam menjaga keamanan di Jombang dan sekitarnya.
“Kesepakatan ini bukan hanya tentang peraturan, tetapi tentang tanggung jawab kita sebagai bagian dari masyarakat. Pencak silat harus menjadi simbol persaudaraan, bukan permusuhan,” tutupnya.
Dengan adanya komitmen ini, diharapkan seluruh perguruan pencak silat di Jawa Timur, termasuk Padepokan Lingpasraga Pagar Nusa Megaluh, dapat semakin solid dalam menjaga keamanan dan mempererat hubungan antarorganisasi pencak silat.