JAKARTA- Dampak Efisiensi anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto, berimbas kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang memutuskan membatalkan penawaran beasiswa kementerian keuangan tahun 2025.
Padahal, beasiswa ini baru saja dibuka pada 10 Januari 2025 lalu. Pembatalan program ini diumumkan dalam laman resmi Kementerian Keuangan pengumuman nomor PENG-1/PP.2/2025.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajerial Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPK), Wahyu Kusuma Romadhoni menjelaskan penawaran beasiswa Kementerian Keuangan dibatalkan atas dasar mendukung kebijakan efisiensi belanja pemerintah di lingkungan kementerian sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.
“Kami sampaikan permohonan maaf atas pembatalan Penawaran Beasiswa Kementerian Keuangan (Ministerial Scholarship) Tahun 2025. Sebagai tindak lanjut dari pembatalan, proses pendaftaran beasiswa dimaksud kami hentikan terhitung sejak tanggal pengumuman ini ditetapkan,” tulis Wahyu dikutip dari keterangan resminya, Rabu (5/2/2025).
Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan, Ministerial Scholarship merupakan program beasiswa yang diperuntukkan bagi kader pemimpin atau talenta terbaik Kementerian Keuangan untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana di luar negeri.
Program beasiswa ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Kementerian Keuangan dalam mendukung pencapaian visi, misi, dan sasaran strategis Kementerian Keuangan.
Sebelum dibatalkan, penawaran beasiswa Kementerian Keuangan dijadwalkan mulai menerima pendaftaran pada 10 Januari dan ditutup pada 9 Februari 2025 mendatang.
Kendati demikian, beasiswa ini dibatalkan beberapa hari jelang pendaftaran ditutup.*Imam Kusnin Ahmad*