
BLITAR, Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jatim secara resmi membuka Golden Pelatihan Kepemimpinan Dasar atau Golden PKD yang digelar Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Kegiatan yang dipusatkan di MTsN 04 Blitar, Sabtu-Senin (25-27/1/2025) malam disebut sebagai terobosan baru dalam proses kaderisasi.
Ketua Bidang Kaderisasi PW GP Ansor Jawa Timur, Samsul Mashudi, mengatakan bahwa niat tulus dalam proses kaderisasi sangat penting.
“Kaderisasi yang terukur dan dilakukan dengan niat tulus untuk mengabdi akan menjadikan Ansor sebagai solusi atas problematika masyarakat,” ujarnya.
Samsul menekankan pentingnya semangat pengabdian tanpa pamrih. Ia mengingatkan bahwa menjadi bagian kaderisasi di GP Ansor berarti siap bekerja dalam “jalan sunyi” tanpa mengejar popularitas.
“Tim kaderisasi harus niat khidmah tanpa batas. Siap berada di jalan sunyi yang tidak terkenal. Mengabdi di Ansor tidak mengenal batasan waktu atau jam,” ucapnya.
Ia menggarisbawahi bahwa inovasi dan kolaborasi menjadi kunci keberhasilan Ansor di masa depan. Ia mendorong PAC GP Ansor Gandusari untuk terus bersinergi, baik dengan Nahdlatul Ulama (NU) maupun pemerintah setempat.
Dirinya pun berharap agar inovasi dalam kaderisasi seperti Golden PKD ini tidak berhenti dan terus berkembang.
“Harapan kami dari Golden PKL dan Golden PKD di Blitar, Ansor tidak pernah kehabisan inovasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kabupaten Blitar, Imam Maliki, menyatakan bahwa Golden PKD hadir sebagai langkah inovatif agar proses kaderisasi ini tidak monoton.
“Golden PKD ini adalah perdana diselenggarakan di Jawa Timur. Ini langkah inovatif membongkar kejumudan agar proses kaderisasi tidak membosankan,” katanya.
Maliki menceritakan, konsep baru kaderisasi selama ini embrionya selalu dari Kabupaten Blitar. Dia katakan bahwa Golden PKL yang kini diadopsi GP Ansor se Jawa Timur dulu berawal dari Kabupaten Blitar.
“Sekarang, PAC GP Ansor Gandusari berinovasi lebih jauh dengan menghadirkan Golden PKD sebagai model kaderisasi terbaru,” tutupnya.*Imam Kusnin Ahmad*