Dalil Isra’ Mikraj dan Hikmahnya

Catatan Drs. Husnu Mufid, M.PdI Ketua Ta’mir Musholla Al Ikhlas Jemurwonosari Gang Lebar Wonocolo Surabaya.

Isra berasal dari kata asra yang berarti perjalanan waktu malam. Secara istilah, Isra berarti Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa pada malam hari.

Sementara Miraj secara bahasa memiliki arti alat untuk naik. Secara istilah, Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad naik dari bumi ke langit melewati tingkatan langit sampai ke langit ketujuh.

Isra Miraj diperingati setiap tanggal 27 Rajab berdasarkan kalender Hijriah. Mengacu pada kalender Islam Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 27 Rajab 1446

Setelah itu, Nabi SAW disediakan tangga terbuat dari perak dan emas yang berasal dari Surga Firdaus. Rasulullah pun naik bersama Jibril melalui tangga itu dan sampai di beberapa pintu langit dunia yang disebut Babul

Adapun ayat yang menceritakan tentang peristiwa Isra Miraj terse

1. Dalil tentang Peristiwa Isra
سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya: Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS. Al-Isra’ [17]:1)

2. Dalil tentang Peristiwa Miraj
وَلَقَدۡ رَاٰهُ نَزْلَةً اُخۡرٰى (١٣) عِندَ سِدْرَةِ الۡمُنۡتَهٰى‏ (١٤) عِندَهَا جَنَّةُ الۡمَاۡوٰى (١٥) إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغۡشٰى (١٦) مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغٰى‏ (١٧) لَقَدْ رَاٰى مِنْ اٰيٰتِ رَبِّهِ الۡكُبۡرٰى‏ (١٨

Artinya: Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain,(13) (yaitu) di Sidratul Muntaha.(14) Di dekatnya ada surga tempat tinggal,(15) (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.(16) Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.(17) Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.(18) (Q.S An-Najm [53]:13-18)

Peristiwa Isra Miraj merupakan perjalanan spiritual Nabi SAW yang mengajarkan banyak hal. Yaitu :

1. Isra Miraj Mukjizat Nabi Muhammad SAW
Isra Miraj merupakan mukjizat dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW. Peristiwa itu sekaligus menunjukkan wahyu yang diterima Rasulullah, seperti dijelaskan Imam Syafi’ berikut:

“Tidaklah Allah memberikan suatu mukjizat kepada seorang nabi pun kecuali Dia juga memberikan kepada Nabi Muhammad mukjizat yang lebih banyak dari- nya. Apabila mukjizat Nabi Musa terbelahnya lautan, Nabi kita memiliki mukjizat yang lebih menakjubkan yaitu terbelahnya bulan. Apabila mukjizat Nabi Musa terpancarnya air dari batu, maka Nabi kita memiliki mukjizat yang lebih menakjubkan yaitu terpancarnya air dari jari-jemari. Dan apabila mukjizat Nabi Sulaiman adalah ketundukan angin kepadanya, maka mukjizat Nabi kita adalah mi’raj (naiknya beliau ke langit).

2. Pentingnya Tolong Menolong
Ketika melakukan Miraj, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa AS. Nabi Musa menolongnya dengan memberi tahu pengalaman berharganya sehingga membantu Nabi SAW dalam mengemban amanah.

Maka dari itu, hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa ini salah satunya yakni pentingnya tolong menolong.

Rasulullah menyampaikan peristiwa Isra Miraj dengan berterus terang sekalipun orang-orang kafir menganggapnya berbohong. Hal ini dapat dijadikan pelajaran bagi umat muslim agar berani dan lantang dalam menyampaikan kebenaran, sebagaimana disebutkan Allah SWT dalam firman-Nya berikut:

الَّذِينَ يُبَلِّغُونَ رِسَلَاتِ اللَّهِ وَيَخْشَوْنَهُ، وَلَا قلے يَخْشَوْنَ أَحَدًا إِلَّا اللهُ وَكَفَى بِاللَّهِ حَسِيبًا

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah- risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan. (QS al-Ahzab [33]: 39)

4. Kewajiban Sholat
Sholat merupakan wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW ketika melaksanakan Isra Miraj. Sehingga dapat dipetik hikmah bahwa pentingnya melaksanakan sholat lima waktu.

Sebab, Ibadah lainnya diwahyukan kepada Nabi SAW saat berada di muka bumi, sedangkan sholat diberikan di atas langit. Artinya, ibadah sholat memiliki derajat yang tinggi dan sangat penting dikerjakan bagi umat muslim.

5. Ketinggian Allah
Kisah Isra Miraj menunjukkan kebesaran dan ketinggian Allah SWT. Nabi Muhammad SAW harus melewati perjalanan Miraj terlebih dahulu untuk bertemu dengan Allah SWT.

Di Indonesia sendiri, Isra Miraj biasanya diperingati dengan berbagai kegiatan seperti pengajian, tabligh akbar, hingga mengadakan perlombaan. Dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, tentunya panitia perlu mengusung tema agar masyarakat atau peserta antusias.