KH. Miftahul Akhyar Menilai MLB NU Dinamika Organisasi. Sedangkan Gus Salam Nyatakan Siapkan Nama Calon Rois Aam PBNU dan Ketua Tanfiziah

Surabaya, menaramadinah.com — Isu MLB PBNU masih terus bergulir dan ditanggapi dengan ringan oleh Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar.

Menurutnya adanya keinginan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU yang belakangan ini kencang. Tapi  bukan masalah besar, dan hanya sebatas dinamika yang wajar dalam organisasi. Jika mengikuti aturan yang berlaku.

“Karena MLB itu kan tujuannya untuk memperbaiki. Sekarang, sepertinya ndak ada yang mau diperbaiki, apa yang mau diperbaiki?” tegasnya.

Miftach kemudian mengingatkan agar keinginan MLB PBNU  tidak dijadikan alat untuk kepentingan tertentu yang dapat merusak tatanan organisasi Nahdlatul

Presidium PO & MLB dan peserta Pra-MLB NU juga sudah mengusulkan sejumlah nama calon ketum.  Ada delapan nama yang diusulkan.

“Dari internal PBNU ada KH ZM, KH RAZ. Kemudian dari jajaran Ketua PWNU ada KH AGR, KH JM dan KH AHM. Sedangkan dari kader NU non-struktural ialah KH AAK, KH MM dan KH YC,” ucap Ketua Presidium PO & MLB NU KH Abdusallam Shohib alias Gus Salam.

“Beliau-beliau kader NU yang diyakini oleh peserta mampu mengembalikan tata kelola organisasi dengan benar, memiliki kapasitas dan kapabilitas keilmuan, akhlak, serta kemampuan organisasi,” tambahnya.

Selain nama calon Ketum, Gus Salam mengatakan, peserta Pra MLB juga telah mengusulkan nama-nama tokoh kiai calon anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA).
Ada 21 nama calon AHWA. Teridiri dari sembilan kiai yang menjadi AHWA di Muktamar ke-34 Lampung, dan 12 nama yang baru diusulkan.

Pelaksanaan MLB NU rencananya digelar paling cepat Januari 2025, bertepatan dengan Harlah NU. Lima daerah yang diusulkan yakni Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, Cirebon dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Husnu Mufid