anto narasoma
*BADAI API*
angin musim masih memburu keangkuhan yang lari dari kobaran api
sebab taburan abu
di atas tanah bakaran, menyisakan keprihatinan yang tergeletak di antara serpihan kematian
karena keangkuhan itulah membakar dataran tanah antara hewan-hewan yang nyaris tertinggal kasih sayang
lihat,
perputaran angin
yang berkebaya api itu terbang ke sana-sini, mengepakkan sayap keprihatinan seperti
gadis patah hati, memusnahkan serpihan cintanya
suara-suara penderitaan palestina membakar kobaran api setelah putaran angin musim menghindari hewan-hewan kecil, dikelilingi kematian sia-sia
agaknya,
Tuhan membiarkan kobaran ketakutan itu mengembara di tangan malaikat-malaikat yang haus nyawa
maka,
duduklah di atas
taburan abu kematian,
agar kau pahami : menanam angin akan menuai badai di dalam dirimu
*Palembang*
13 Januari 2025