” Alkamora , Anak Sukses Mendengar dan Berbicara, Jagoan Beladiri Taekwondo”

Surabaya-Menaramadinah.com Minggu Legi, 15 Desember 2924 Event Kolaborasi Songsong Masa Depan Cerah oleh T.O.A Jala Puspa RSPAL dr Ramelan di Surabaya bersama Paguyuban Puspa Swara, Rotary Club of Surabaja dan Rotaract Club of Surabaya bertempat di BG Junction Mall Surabaya bisa menjadi sarana dokter dan team T.O.A Jala Puspa RSPAL dr Ramelan di Surabaya untuk selalu memotivasi, membantu mencarikan ide-ide untuk anak-anak istimewa ini, bahkan mendukung dari awal bermulanya anak-anak itu belajar tampil, oleh karena di setiap acara Paguyuban Puspa Swara atau T.O.A Jala Puspa RSPAL dr Ramelan di Surabaya maka selalu ada sentuhan untuk menampilkan kemampuan anak.
Jadi T.O.A Jala Puspa RSPAL dr Ramelan di Surabaya tidak hanya memeriksa dan melayani terapi saja, namun juga membantu Paguyuban Puspa Swara berkegiatan untuk anak-anak istimewa tersebut, Semua senang, Semua untuk kebersamaan.

Berikut ini adalah anak-anak yang ikut mengisi acara tersebut dengan menampilkan atraksi beladiri, yaitu: Alkamora Unamidya Andoyo, anak perempuan, kelahiran Kota Surabaya, pada tahun 2016 dan sekarang sedang sekolah kelas 2 SDN Kemiri, Sidoarjo.

Putri dari pasangan Eko Andoyo dengan Eka Wulansari, mereka bertempat tinggal di Perum Kemiri Indah Sidoarjo.

Menurut ayah nya Mora panggilan akrabnya Alkamora Unamidya Andoyo, hobby yang paling di senangi dan ditekuni saat ini adalah, Beladiri Taekwondo.

Mora dalam berkegiatan Taekwondo ini sudah beberapakali mengikuti Kejuaraan Tingkat Provinsi Jawa Timur, bersama anak-anak normal dengar saat lahir, sedangkan Mora masih harus berjuang untuk belajar mendengar, namun sekarang sudah mendengar dengan baik. Ayah Mora berkata: “Alhamdulillah Mora mampu bersaing dengan memperoleh Juara 2 di Event Tingkat Propinsi, yang mana Mora adalah satu satunya peserta/atlit yang makai alat bantu dengar dalam beberapa kali Event kejuaraan”.

Mora sudah ke 4 kalinya mengikuti acara besar T.O.A Jala Puspa RSPAL dr Ramelan di Surabaya dan di acara Songsong masa depan cerah inilah pertama kalinya Mora tampil.
Penampilan Mora mengesankan dan mendapatkan tepuk-tangan meriah dari para hadirin.

Ayah Mora menjelaskan bahwa yang paling berkesan dari acara Songsong Masa Depan Cerah ini adalah sejarah perjuangan berdirinya T.O.A Jala Puspa RSPAL dr Ramelan di Surabaya yang menurut mereka dengan adanya Jala Puspa ini sangat memberikan secercah harapan baru bagi anak-anak dengan gangguan pendengaran, yang mungkin sebelum itu anak-anak dengan gangguan pendengaran ini hanya pasrah dengan keadaan dan takdir, dengan adanya T.O.A Jala Puspa jadi ada wadah yang memperhatikan dan mendidik serta membimbing menuju masa depan yang cerah dan setara dengan anak-anak normal pada umumnya. Lebih lanjut Ayah Mora berkata: “Ini menurut kami adalah luar biasa dan mukjizat yang di kirimkan Allah SWT untuk anak-anak dengan gangguan dengar”.

Menurut ayah Mora sosok dr. Sulantari adalah pahlawan, sosok kepanjangan tangan malaikat yang di kirimkan Allah SWT kepada putra putri kami yang memiliki gangguan dengar, beliau sangat disiplin, selalu memperhatikan dengan teliti setiap kekurangan masing-masing anak, serta selalu memberikan petunjuk cara penanganan dan mengarahkan dengan tepat untuk keberhasilan anak-anak dan satu lagi, berkat bantuan beliau Mora bisa mendapatkan bantuan CI dari dinas TNI AL yang saat itu bapak MARSETIO, KASAL yg sudah mantan.

Pada akhir wawancara ayah Mora memberikan saran dan usul, dengan mengatakan bahwa mereka mengharapkan untuk acara kegiatan seperti ini kalau bisa di adakan dengan menghadirkan instansi-instansi pemerintah/pejabat satuan dinas TNI AL dan lain lain, agar supaya dengan hadirnya beliau-beliau itu, lebih banyak lagi orang-orang yang mau peduli dan perhatian kepada putra putri kami yang juga memiliki harapan masa depan yang secerah anak-anak normal.

Keluarga Mora ingin menyampaikan kepada masyarakat luas (terutama yang belum mengetahui atau memahami keberadaan anak pasca gangguan dengar) bahwa deteksi dini kondisi anak-anak kita sejak masa kehamilan dan pasca kelahiran, cek dan pastikan kondisi sedetail mungkin.

Anak-anak pasca gangguan dengar pada hakekatnya sama dengan anak-anak normal dari segi kemampuan, harapan, dan kedudukan sosial adalah sama, bahkan kemampuan apapun mereka juga memiliki hak yang sama untuk belajar.
Nur Habib, mengabarkan