Hati hati memberitakan sesuatu saring dulu sebelum share

Catatan :Ev.Paulus.JC

Frasa “saring sebelum sharing” digunakan dalam nasihat agar kita tidak asal membagikan informasi yang belum tentu kebenaran atau manfaatnya. Nasihat ini menjadi makin bermakna pada saat ini ketika membagikan informasi semudah menggerakkan jari-jemari di atas gawai.

Lukas tampak memberi perhatian besar pada kebenaran suatu informasi. Ia menulis bukan karena belum ada berita atau tulisan tentang ajaran Yesus, tetapi sebaliknya, karena ada banyak orang yang menyusunnya dan berita itu telah diterima oleh Lukas maupun Teofilus (1-2). Untuk menjamin supaya berita itu bisa dipercaya, Lukas melakukan penyelidikan dengan saksama, kemudian membukukannya dengan teratur (3-4).

Tindakan Lukas mengajarkan kehati-hatian dan kecermatan. Tidak semua kabar yang didengar benar. Tidak semua berita yang diterima lengkap dan memberikan gambaran utuh tentang suatu peristiwa. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kesediaan untuk menyelidiki kebenaran suatu informasi dengan saksama sebelum memercayainya, apalagi menyebarkannya.

Pada masa kini kita mengenal hoaks, yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti informasi bohong. Ada tiga macam hoaks: pertama, misinformasi, yaitu informasi tidak benar yang tidak sengaja disebarkan; kedua, disinformasi, yaitu informasi tidak benar yang sengaja dibuat dan disebarkan untuk menyesatkan orang lain; ketiga, malinformasi, yaitu informasi yang memiliki unsur kebenaran, tetapi dikemas sedemikian rupa untuk merugikan pihak tertentu.

Dengan belajar dari Lukas, kita perlu menerapkan prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan dalam hidup kita. Setiap kali kita menerima informasi, terutama yang baru bagi kita, ada baiknya kalau kita menyelidikinya dahulu dengan saksama. Jangan terburu-buru untuk menanggapinya dengan reaksi yang penuh emosi. Jangan sampai kita terpancing oleh judul yang heboh, hingga tanpa sadar kita menyebarkan hoaks. Saringlah yang masuk ke telinga kita, supaya mulut dan jari kita selalu membagikan kebenaran yang dapat dipercaya