Sempat Gagal Sekolah, Perwira TNI Angkatan Darat ini Akhirnya Berhasil Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude.

JEMBER- Roda kehidupan berputar, terkadang ada fase dimana seseorang berada dibawah dan berada di atas.

Pepatah itulah yang menggambarkan situasi dan kondisi yang pernah dialami oleh seorang Triyana anggota TNI AD yang dinas Komando Resort Militer (Korem) 181 Sorong, Papua Barat.

Triyana merupakan perwira TNI Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Infanteri. Dia baru lulus meraih gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude di Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Senin 24/11/2024. ” Baru kemarin saya lulus,” katanya.

Triyana mengungkapkan
perjalanan awal di dunia militer. Bisa dikatakan cukup unik.Sebab, meskipun berkarir di militer.Namun dia justru menekuni studi pendidikan agama.
” S1 saya mengambil Program Studi Pendidikan Agama Islam ,” ungkap Triyana.

Menurutnya, pendidikan S1 ditempuh di STAIN Sorong pada tahun 2004, kemudian melanjutkan Pendidikan Strata 2 (S2) di Universitas Alauddin Makassar pada tahun 2015.
” Alhamdulillah, kini kami berhasil menyabet gelar Doktor Pendidikan Agama Islam dengan predikat Cumlaude di Pasca Sarjana UIN Kiai Achmad Siddiq Jember,” kata Triyana.

“Motivasi saya menempuh pendidikan hingga S3 karena pada tahun Tahun 1991 saya pernah gagal sekolah, pernah tidak sekolah selama 1 tahun, dan saya waktu itu benar- benar sangat terpuruk,” tambahnya usai berhasil menyelesaikan ujian terbuka doktoralanya di UINHAS Jember ini.

Berangkat dari pengalaman pahit itulah, Triyana berjanji jika suatu saat diberi kesempatan untuk sekolah, maka akan menempuh pendidikan hingga setinggi -setinggi nya.Misal sampai profesor batuk bekal dakwah.
“Kami juga dipesani guru saya, agar bisa berdakwah di dunia militer. Darisitulah kemudian kami termotivasi untuk terus mengasah kemampuan berdakwah di dunia militer,” ucapnya.

Triyana katakan, dia selama bertugas di Papua sejak Tahun 1996 silam. Selain tugas di militer dia memang menekuni dunia dakwah.

“Selama di Jayapura, Sorong, Manokwari saya selalu berinteraksi debgan masyarakat. Laku bersinergi dengan Kantor Kementerian Agama di wilayah setempat. Bahkan, kami ditunjuk jadi da’i di wilayah kota Papua Barat Daya dan Kota Sorong. Setiap seminggu sekali saya memberikan khutbah Jumat di wilayah tersebut dan berpindah- pindah dari masjid ke masjid,” jelasnya.

Bahkan lanjut Triyana, pernah pada suatu kesempatan dirinya harus berdakwah di daerah pedalaman Papua dan harus menempuh 6 jam lamanya.

“Ini kami lakukan dalam rangka mensyiarkan Agama Islam,” ungkapnya.

Triyana sendiri mengaku sangat bersyukur karena seluruh pimpinan di TNI Angkatan Darat, mendukung proses pendidikan doktoralnya.

“Saya sangat bersyukur karena atasan saya di TNI Angkatan Darat Bapak Panglima mengizikan Untuk kuliah S3. Selain itu, beliau juga mendukung tugas dan misi dakwah saya disini (Papua),” tambahnya.

Dalam ujian ini Triyana desertasinya mengangkat judul tentang internasilasi nilai daya juang dan religiutas melalui pembinaan mental (Study Fenomonologi Kodam XVIII Kasuari/ Papua barat).
” Alhamdulillah semua meberima desertasi kami,” katanya.

Untuk itu pada kesempatan itu, Ia berpesan kepada seluruh adik- adiknya di TNI Angkatan Darat untuk terus bersemangat terutama dalam melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.
“Saya berpesan kepada seluruh adik- adik saya di TNI Angkatan Darat, untuk terus semangat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” tutup Perwira Kelahiran Kulon Progo, Yogyakarta ini.*Imam Kusnin Ahmad*