
Semarang-menaramadinah.com-Konflik Jatman masih terus berlangsung antara Jatman PBNU dan Jatman yang diambil alih Habib Lutfi bin Yahya hingga hari ini.
Untuk Jatman yang diambil alih Habib Lutfi bin Yahya dengan disahkan Menkunham akan di gelar di Pekalongan Desembar .awal 2024. Sedangkan Jatman PBNU rencananya digelar di UNWAHA Semarang akhir Desember 2024.
Menurut Guru besar ilmu hukum Unwahas, Prof Dr Mahmutarom mengaku bersyukur jika kampusnya dipilih untuk menjadi tuan rumah Konggres pembentukan Pengurus Idaroh Wustho Jamiyyah Ahlith Thoriqoh Al Mutabaroh An Nahdliyyah (JATMAN), periode mendatang.
Kesiapan Unwahas ini, kata Prof Mahmutarom tak lepas dari upaya pembenahan maupun penyelesaian masalah di tubuh organisasi Jatman yang telah disepakati sejumlah tokoh agama yang tergabung dalam wadah organisasi bernama Forum Mursyidin Indonesia (FMI) yang merupakan Pengurus Idaroh Wustho Jatman dari berbagai daerah di Indonesia.
Pertemuan yang digelar di Kampus Unwahas itu sendiri, menghasilkan kesepakatan pembekuan sementara Jatman dalam rangka pembenahan maupun penyelesaian masalah di tubuh organisasi Jatman.
Dalam pertemuan tokoh FMI, hadir pula perwakilan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) yang diwakili Rais Syuriyah PBNU KH Ahmad Haris Shodaqoh dan Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori.
Selain itu, ada juga Ketua FMI Prof Dr KH Abdul Hadi Muthohar dan Sekretaris KH Muhammad Labib Anwar. Termasuk, kiai karismatik pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi, Berjan, Gebang, Purworejo KH Achmad Chalwani juga datang di aula Lantai 3 Fakultas Kedokteran Unwahas. Kemudian, Pengasuh Ponpes Addainuriyah 2 Gemah Pedururungan Kota Semarang KH Dzikron Abdullah.
Serta para ulama yang disegani dan murysid berbagai Tarekat seperti Qadiriyyah, Syatariyyah, Naqsabandiyyah, Syadziliyah, dan lainnya. Mereka berasal dari Jatim, Jabar, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi dan masih banyak lagi.
Husnu Mufid