Ratusan Warga Unjuk Rasa Tolak Relokasi Oleh TNI AU

 

 

Pasuruan – menaramadinah.com: Ratusan warga 10 Desa dari 2 kecamatan melakukan unjuk rasa ke kantor Bupati Jl. Hayam Wuruk Pasuruan. Mereka menolak rencana relokasi dari pihak TNI AL dari tempat tinggal yang telah ditempati puluhan tahun. Kesepuluh desa tersebut adalah Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Semedusari, Branang, Balonganyar, Pasinan Alastlogo, Wates, Jatirejo dan Gejugjati berada di Kecamatan Nguling.
Para pengunjukrasa dari wilayah Timur Pasuruan datang ke kantor Bupati dengan menggunakan truk dan sepeda motor. Dengan membawa poster, spanduk bahkan keranda mayat.
Secara bergantian perwakilan mereka melakukan orasi.
Dan sebagian lagi melakukan perundingan dengan Wakil Bupati KH Mujib Imron bersama polisi.
“Kami menolak direlokasi. Kami sudah puluhan tahun tinggal di rumah kami. Selama ini kami ditekan oleh tentara,” ujar salah satu perwakilan.
Menyikapi hal itu, Wakil Bupati KH Mujib Imron, menyatakan persoalan ini sudah lama disampaikan oleh masyarakat. “Pak Bupati dan saya serta jajaran pemerintah daerah sudah tahu persoalan ini. Masalahnya persoalan ini sudah ada ditangan pemerintah pusat,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Wabub, telah menyampaikan hal ini dengan Kepala Staf Kepresidenan Moldoko. Terkait relokasi Pemkab Pasuruan menolak. “Relokasi itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan harus sepakat dengan masyarakat,” tandasnya lagi.
Setelah itu Wabup menemui pengunjukrasa dan naik ke atas kendaraan harus kesepakatan bersama perwakilan warga. “Selain menolak relokasi, Pemda akan membantu memfasilitasi bertemu pemerintah pusat dengan warga agar segera keputusan,” sambung Wabup. Setelah itu massa tenang dan ditutup dengan doa massa langsung membubarkan diri. (aza)