Gembong A Rifai, S.H. “Debat Perdana Cabup Cawabup Kab. Banyuwangi Berpotensi Mengubah Peta Dukungan Calih”

Banyuwangi, 30 Oktober 2024
Waktu dua pekan menjelang coblosan adalah waktu yang krusial bagi paslon yang akan tampil di gelaran Pilkada serentak 27 Nov. nanti.

Mengamati debat perdana paslon bupati Banyuwangi antara pasangan nomor urut 01 Ipuk-Muji dan pasangan nomor urut 02 Ali-Ali, secara subjektif saya melihat keunggulan ada di pihak paslon 01. Hal ini karena posisi dan psikologis incumbent lebih pede, lebih menguasai substansi persoalan yang menjadi objek pertanyaan. Mengapa? Karena materi pertanyaan seperti tentang lapangan kerja, UMKM, proyek infrastruktur, pendidikan, penataan birokrasi adalah program umum kabupaten yang sedang berproses. Itu sebab pasangan 01, lebih real menjawabnya karena sudah melakukan.

Sedangkan pihak Paslon 02 masih ada di seputar konsep, teori, angan-angan . Dan sesekali pasangan tokoh NU dan birokrasi ini mengkritisi proses proyek yang kurang tepat spek dalam pelaksanaan, dst.

Menurut alumni PKPA UGM itu, untuk mengukur kualitas Cabup, Cawabup seharusnya mengetengahkan pertanyaan permasalahan yang kedua-duanya belum terlibat. Misalnya tentang bagaimana meningkatan PAD melalui destinasi wisata Pulau Tabuhan, Penanganan sampah di level desa, layanan pendidikan dan kesehatan murah dan bermutu, optimalisasi penyelamatan anak-anak usia sekolah dari ancaman putus, dampak keluarga buruh migran, dll.

Saya prediksi ada perubahan perilaku Calih dari mereka ikut aktif mengamati debat itu, terutama anak-anak muda yang lebih rasional dalam menentukan pilihannya”, ujar pengacara Peradi yang aktif di YLC dan BBHAR Banyuwangi.
MR Jurnalis Menaramadinah.com