Menag Ungkap Komitmen Penguatan Sains dan Digitalisasi Pendidikan Keagamaan

JAKARTA- Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar menggelar pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Nasaruddin menyatakan kesiapannya untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo yaitu penguatan pendidikan, sains, dan teknologi, serta digitalisasi.

“InsyaAllah kami akan segera tindak lanjuti secepatnya amanah dari Presiden Prabowo. Karena kita akan bergerak cepat,” ujar Nasaruddin di Jakarta, Kamis sebelum berangkat ke Magelang (24/10/2024).

“Pendidikan karakter yang kami bangun melalui madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya tentunya akan semakin lengkap dengan penguasaan sains, teknologi, serta digitalisasi,”Imbuh Prof Nasaruddin.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut para Staf Khusus Menteri Agama, Pejabat Eselon I dan II Kemenag, serta Pejabat Eselon I dan II Kemenko PMK.

Sebelumnya, Menko PMK Pratikno menyampaikan amanah Presiden Prabowo terkait program prioritas kedelapan yang akan dilakukan. Program tersebut adalah penguatan pendidikan, sains, teknologi, serta digitalisasi.

Ada tiga hal yang perlu dilakukan Kemenag untuk mendukung program prioritas tersebut. “Pertama, menyediakan platform digital bagi siswa madrasah dan pesantren khususnya untuk mata pelajaran rumpun STEM (science, technology, engineering, and mathematics),” kata Menko PMK Pratikno.

“Terutama untuk matematika, ini nanti lebih dahulu, dan juga bahasa,” sambungnya.

Kedua, penyediaan infrastruktur lainnya seperti laboratorium. “Pembelajaran ini harus dibuat menarik bagi siswa-siswa. Jadi harus disediakan infrastruktur pendukungnya,” kata Pratikno.

Ketiga, memastikan perencanaan dan penganggaran bagi program tersebut. “Kami berharap Pak Menag dapat memerintahkan Pejabat Eselon I untuk melihat kemungkinan penganggaran ini sehingga pekan depan bisa bersama-sama dengan Kementerian Dikdasmen, Dikti, juga BPKP untuk membahas kelanjutan program,” pungkas Pratikno. *Imam Kusnin Ahmad.*