JAKARTA- Banser itu Satu komando, satu atasan satu pimpinan satu perintah. Biar efektif organisasi. Komando perintah dari atas ke bawah, rantai struktur adalah struktur organisasi.
“Jadi Komando Banser harus jelas.Dari pusat ( nasional) sampai anggota dibawah ( Banser Ranting), harus sama,” ujar Ketua Umum PP GP Ansot ,H.Addin Jauharudin.
Hal itu ditegaskan Gus Addin panggilan akrabnya saat memberi arahan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Banser 2024 di Hotel Oasis Amir Senen, Jakarta Pusat, Selasa-Rabu (15-16/10).
Ikut dalam pengarahan tersebut Kasatkornas Banser H. M.Syafiq Syauqi dan Ka CPB H.Ahmad Safi’i dan seluruh Kepala Satuan Khusus Banser Nasional.
Pada kesempatan itu Gus Addin yang juga
menjadi Panglima Besar Banser menyampaikan
beberapa poin arahan selain pernyataan diatas.
“Banser harus lebih sehat jasmani rohani dan isi kantongnya. Sehat jasmani,rohani dan isi kantong itu juga sangat penting. Karena itu modal berkhidmat di Ansor dan Banser. Kalau badan loyo dan tidak ada dana, tidak jalan aktivitas,” kelekarnya.
Saat ini lanjut Addin
Ansor -Banser harus sudah bicara masa depan, saling koordinasi. Sehingga harus punya gagasan besar masa depan. “Gagasan besar organisasi adalah tujuan GP Ansor,” ungkap eks Ketum PB PMII ini.
Selain itu kata Addin, Ansor- Banser adalah organisasi dewasa dan tua dari sisi umur. Sekarang berumur 90 tahun.
“Organisasi Ini tidak organisasi papan nama. Tapi organisasi yang didalanya mengalir darah, doa dan keberkahan para muasis , pejuang pendahulu kita. Maka itulah Ansor dan Banser bisa menyatukan kader di organisasi,” katanya.
Karena itu lanjut Addin, harus ada pemilahan tatakelola tugas Ansor dan Banser. Ansor sebagai orkestrasi, Banser sebagai eksekutor, Rijalul Ansor sebagai moderator moderasi beragamanya.
“Ansor harus punya gagasan Ansor masa depan, program dan pilar nya BISA,” ungkap Addin.
Tugas lain Ansor harus mengupayakan program Bisnis. Ansor harus keluar mengawal dan merekrut Pemuda secara umum dan harus dibuatkan komunitas agar bisa degan bersama sama untuk mengawal program-progam Ansor kedepan. Ansor fleksibel terbuka. Sedang Banser harus tertutup satu perintah satu pimpinan.
“Barisan komando Banser diperkuat Corps Provost Banser dan Densus 99 Asmaul Husna. Juga diperkuat dengan satuan khusus Bagana,Basada,Balantas,Protokoler,Balakar dan Baritim,” rinci mantan Bendum Ansor itu.
“Satuan-Satuan itu minimal lengkap sampai ke cabang(satkorcab). Kedepan setiap apel corps, satsus harus tampil degan uniform masing-masing,” printahnya.
Sedangkan Ansor banyak hal yang perlu di upgrad. Karena Ansor harus punya kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Dengan stekholder, mampu membaca potensi daerah, mampu membaca peluang.
” Kader Ansor tidak boleh menampakkan kelemahan. Harus menunjukkan kelebihan di manapun. Tunjukkan bahwa Ansor adalah orang cerdas, orang pinter,” pungkasnya.*Imam Kusnin Ahmad*