
Menaramadinah.com, Sidoarjo – DPAC (Dewan Pimpinan Anak Cabang) Perempuan Bangsa Kec. Buduran, sebuah Badan Otonom (Banom) Muslimat PAC Buduran, menggelar Jamaah Pesona (Jamaah Pecinta Shalawat Nariyah), di Desa Sawohan, Kec. Buduran, Kab. Sidoarjo, Sabtu siang (12/10).
Selain mengundang Paslon nomor urut 2 Calon bupati (cabup) Sidoarjo Achmad Amir Aslichin alias Iin dan Cawabup Edy Widodo dengan slogan SAE, juga mengundang Calon Gubernur (Cagub) Luluk Nur Hamidah.
Sekitar 500 jam’iyah Perempuan Bangsa Kec. Buduran, yang memadati acara tersebut, di halaman rumah salah satu kerabat Cagub Luluk.
Di acara shalawatan ini Cagub Luluk, sapaan akrabnya, menyosialisasikan program – program yang ditawarkannya, salah satunya permodalan UMKM dengan bunga 0%, untuk meningkatkan taraf ekonomi warga masyarakat Sidoarjo dan Jatim kalangan menengah ke bawah.
“Kita lihat data ya, pelaku UMKM di Jatim itu ada 6,9 juta usaha, berarti yang sudah punya NIB (Nomor Induk Berusaha) itu baru 1,5 juta UMKM. Kita ingin menaikkan kelas UMKM,” ujar Luluk.
Salah satu cara untuk menaikkan kelas agar UMKM Jatim punya daya saing tinggi, kata Luluk, UMKM harus terdaftar resmi di pemerintahan, supaya mendapatkan bantuan dari pemerintah, untuk mendapatkan dukungan permodalan dengan bunga 0%.
“Itu fokus utama program kita di tahun pertama. Di tahun ke dua sampai tahun ke lima, kita harus tuntas yang 6,9 juta UMKM mendapatkan dukungan permodalan dari pemerintah. Kalau nggak begitu mereka ngak dapat manfaat permodalan dari pemerintah provinsi Jatim,” imbuhnya.
Lalu skema penerapannya bagaimana? Pemerintah akan tetap menggandeng perbankan. Ada 3 bank yang utama antara lain BNI 46, BRI dan Bank Mandiri. Dapat jugamelibatkan bank daerah salah satunya Bank Jatim.
*Nah, bunga yang diterapkan kepada pelaku UMKM dengan permodalan dibawah Rp 25 Juta dengan bunga 0% inilah yang nantinya disubsidi oleh pemerintah provinsi membayar bunga yang diterapkan bank,” terang Luluk.
Mengapa pemerintah tetap melibatkan perbankan, supaya pelaku UMKM tetap mempunyai tanggung jawab pengembalian modalnya. Karena dana tersebut bukan uang gratis yang diberikan kepada pelaku UMKM. Mereka wajib didampingi, kemudian juga terus dibina dapat berkelanjutan. Jadi, selain mendapat akses permodalan, mendapat pembinaan dan juga memperoleh jaringan untuk pemasaran atau penjualannya.
*Kalau kita berikan dukungan bagi pelaku usaha khususnya UMKM itu ya mestinya yang kecil lah, yang permodalannya di bawah Rp.25 juta, bukan yang gede. Dan tanpa agunan harusnya. Bunganya itu sekita 6% yang disubsidi oleh pemerintah provinsi,” ujarnya.
*Karena kalau apa yang kita lakukan apalagi di masa yang sulit ini, kan sebenarnya sekarang ini sedang nggak baik – baik aja ya, jadi penghasilan masyarakat sedang menurun, daya beli juga menurun, UMKM juga mengakses modal itu kadang dipersulit, maka kita kataka sama perbankan pemerintah provinsi yang akan menjadi Garantor. Tugas mereka (perbankan) adalah menyalurkan permodalan UMKM, kita yang menyubsidi bunganya, tugas perbankan juga bersama dinas instansi terkait yang mendampingi dan mencarikan jejaring pemasarannya,” jelasnya.
Lanjutnya, UMKM yang memperoleh permodalan dengan bunga 0% itu untuk sektor perikanan, pertanian, agribisnis, UMKM olahan dari hasil pertanian, UMKM kuliner,
“Jadi uang 33 T APBD Jatim tidak boleh di korupsi nggeh. Harus digunakan 100% untuk kepentingan warga masyarakat Jawa Timur, diantaranya untuk UMKM untuk menciptakan dan penyerapan lapangan kerja, sektor pendidikan sampai tingkat SMA/ SMK, “ pungkas Luluk.
Hal senada juga disampaikan Cabup Iin dan Cawabup Edy, apa yang menjadi program-program kerja yang ditawarkan Cagub Luluk dengan slogan Jatim Cantiq (Cerdas, Amanah, Istiqomah) mempunyai banyak kesamaan program kerja yang juga diusung oleh Paslon SAE meski ada yang berbeda istilahnya, diantaranya program andalan Paslon SAE yakni program Rp.300 – 500 Juta per tahun untuk dusun – dusun se- Kabupaten Sidoarjo, yang mana program tersebut tampak menyebar dipasang di bando – bando iklan tepi jalan di Sidoarjo.
Oleh karenanya, Paslon SAE untuk kontestasi di Pilkada Sidoarjo, siap bersinergi dengan Paslon Luluk – Lukmanul Hakim atau LuMan berkontrstasi di Pilgubwagub. ****IDN
