Banyuwangi-menaramadinah.com,
SMP Negeri 3 Rogojampi yang bertempat di Jalan Ki Hajar Dewantoro No 18 A Rogojampi pagi hari ini Jum’at 11Oktober 2024 pukul 07.20 WIB kedatangan pegiat peduli kebersihan lingkungan.
Kedatangan aktivis peduli lingkungan menjadikan anak didik SMPN 3 Rogojampi sangat antusias mendengarkan berbagai macam pemaparan terkait sampah, mulai dari kebersihan diri sendiri sampai kebersihan lingkungan dirumah maupun disekolah. Kegiatan tersebut dalam rangka program Go GREEN komunitas/pegiat lingkungan yang gencar diadakan dalam edukasi dan sosialisasi di medsos, didesa-desa dan sekolahan.
Kegiatan yang bertemakan “Edukasi kebersihan lingkungan di sekolah dan pilah-pilah sampah Organik dan Non Organik”, di sponsori oleh komunitas Sungai Watch, Peduli Lingkungan Community (PLC) dan juga Forum Rogojampi Bersatu ( FRB).
Dari pegiat kebersihan lingkungan yang diwakili oleh BapakYudi selaku nara sumber dari Sungai Watch menyampaikan materi tentang pentingnya menjaga dan merawat lingkungan.
” Sampah Non organik butuh waktu kurang lebih 300 tahun dapat terurai, kita harus bisa memilah sampah Non organik dan organik sebelum membuangnya, sampah Non organik bisa menjadi nilai ekonomis,dan dapat di daur ulang untuk bisa di manfaatkan lagi”paparnya.
Sedangkan dari pihak PLC yang diwakili Bapak Selamet menyampaikan kepada peserta didik bahwa pentingnya menjaga lingkungan dari sampah terutama sampah plastik.
Menurut Selamet, membuang sampah sembarangan merupakan salah satu bentuk kejahatan, karena dampaknya sangat luas seperti tersumbatnya saluran-saluran drainase yang mengakibatkan banjir dan banyak lagi dampak yang di timbulkan karena tidak adanya kesadaran menjaga lingkungan.
Dra. Hj.Sri Utami selaku Plt Kepala Sekolah menyampaikan terima kasih atas kunjungan temen-temen dari PLC, FRB dan Sungai Watch dalam rangka sosialisasi dan edukasi yang di laksanakan oleh para pegiat lingkungan di sekolahnya.
Insyallah dari kami khusus keluarga besar SMPN 3 Rogojampi akan membuat kebijakan-kebijakan antara lain kantin atau warung yang ada di lingkungan sekolah ini tidak lagi menggunakan kemasan dari plastik.
Jadi peserta didik, pengurus kantin atau warung kami sarankan untuk menggunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan”, terangnya.
Semoga lewat sosialisasi dan edukasi melalui lembaga-lembaga serta aktivis yang hadir ke sekolah seperti ini bisa memberikan pemahaman dini kepada peserta didik tentang pentingnya merawat dan menjaga lingkungan untuk mewujudkan sekolah bersih, harapnya. (Rishje)