Mengawal Kepemimpinan Indonesia ke Depan. 5000 Personil Ansor Banser Gelar Apel Hari Kesaktian Pancasila di GOR Sidoarjo.

.
SIDOARJO – Sebanyak 5000 personil Ansor dan Banser Jawa Timur berkumpul dalam Apel Akbar memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di area parkir timur GOR Sidoarjo. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur dengan tema “Mengawal Kepemimpinan Indonesia ke Depan”.

Hadir dalam acara tersebut Pj. Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Anshori, para Kyai, tokoh-tokoh masyarakat, Ketua PC NU Sidoarjo beserta badan otonomnya, Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor, Jajaran PW Ansor Jatim, Satkorwil Banser Jawa Timur, serta perwakilan organisasi lintas agama dan organisasi kepemudaan (OKP) lainnya.

Ketua PW Ansor Jatim, Musaffa Safril, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, Musaffa Safril mengingatkan pentingnya menjaga semangat perjuangan dan mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa. “Pada hari ini, kita berkumpul bukan hanya untuk mengenang, tetapi untuk menyatukan kembali semangat perjuangan. Sejarah mencatat dengan tinta emas bahwa ketika negeri ini dihadapkan pada ancaman besar, Ansor dan Banser berdiri di garis terdepan,” ujarnya.

Musaffa Safril juga mengingatkan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah momentum untuk menjaga keutuhan bangsa dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. “Pada tahun 1965, ketika bangsa ini diancam oleh ideologi komunisme, Ansor dan Banser bangkit dengan satu tujuan mulia: menegakkan dan mempertahankan Pancasila! Ansor dan Banser adalah benteng keimanan dan kebangsaan yang menjaga negeri ini dari kehancuran ideologi,” tambahnya.

*Mengecam Kampanye Hitam*

Di tengah situasi politik yang semakin dinamis menjelang pemilihan umum, Safril mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menolak segala bentuk kampanye hitam. “Ansor Jawa Timur mengecam setiap upaya kampanye hitam yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan pasangan calon dengan cara yang tidak etis dan tidak bermoral,” tegasnya.

Lebih lanjut, Safril menekankan pentingnya menjalankan demokrasi dengan penuh tanggung jawab. “Kita diberi kebebasan untuk memilih, tetapi kebebasan itu harus dijalankan dengan pemikiran jernih, diskusi konstruktif, dan persaingan ide yang sehat. Kita tidak bisa membangun bangsa yang kuat dan maju di atas fondasi kebencian dan ketidakpercayaan,” jelasnya.

Safril juga menyerukan agar setiap kampanye dilakukan dengan mengedepankan edukasi, berbasis data dan fakta, serta menghindari penyebaran hoaks. “Mari kita tunjukkan dukungan kepada kandidat pilihan kita dengan cara yang bijaksana, bukan dengan cara-cara yang mencederai demokrasi,” ujarnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk tetap menjaga semangat kebhinekaan dan kebersatuan dalam rangka mengawal kepemimpinan Indonesia di masa depan.

“Pengabdian yang sudah dilakukan oleh para pemimpin dan senior kita, Ibunda kita, harus kita rawat dan LANJUTKAN. Tanggung jawab kita bersama adalah memastikan bahwa langkah-langkah kebaikan terus BERLANJUT, demi kemajuan Jawa Timur dan kesejahteraan rakyatnya,” pungkas Safril.*Imam Kusnin Ahmad*