Cirebon.menaramadinaj.com-21/08/2024.kompetitif atau persaingan dalam satuan pendidikan,baik itu di tingkat sekolah madrasah ataupun di sekolah umum dalam pelaksanaan PPDB di setiap tahunnya menjadi polemik yang cukup serius.
Apalagi di wilayah tersebut banyak sekali berdiri sekolah sekolah baik itu yang baru maupun yang sudah lama berjalan.
Hal tersebut sebagai pemicu hingga timbulnya persaingan dalam pelaksanaan PPDB tersebut untuk memilih kemana anak anak mereka akan melanjutkan atau mendaftar ke sekolah yang mereka tuju, di mana masing masing sekolah memberikan yang terbaik, agar minat masyarakat untuk bisa masuk dan mendaftarkan anaknya di sekolah tersebut serta mendapatkan jumlah siswa yang memadai.
Ketika di temui awak media, Budi Suryo selaku wakasek kesiswaan Man 4 cirebon, mengatakan,animo masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya di sekolah ini di tiap tahunnya dalam pelaksanaan PPDB semakin berkurang, walaupun dari pihak sekolah tidak sedikit melaksanakan sosialisasi supaya bisa menarik minat masyarakat,tetapi itu semua beda yang di harapkan atau tidak sesuai ekspektasi,tuturnya.
Masih kata, Budi ketika pendaftaran sekolah kami menjadi pilihan pertama,ternyata menjadi pilihan kedua atau ketiga.
Dan setelah di pilihan kedua dan ketiga tidak di terima, mereka akan kembali ke pilihan pertama,ucapnya.
Padahal di sekolah ini memberikan pembelajaran yang lebih banyak serta di tambahnya tentang ilmu agama, seperti alqu’an dan hadits, aqidah dan aklaq,fikif,bahasa arab serta yang lain lainnya jika di banding dengan sekolah sekolah lain,tetapi justru itu semua menjadi permasalahan,ungkap, Budi
Untuk itu kami selaku wakasek kesiswaan serta teman teman lainya sebagai guru di sini sesuai dengan tupoksinya , tetap optimis dan tak henti hentinya memberikan edukasi serta motivasi lebih serta dengan sarana dan prasarana yang memadai kepada siswa siswanya, hingga proses KBM berjalan dengan baik.
Dan bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat supaya lebih bisa memahami serta menilai mana sekolah yang lebih baik,dan bisa mencetak tingkat kelulusan siswa yang cerdas dan unggul dan agamis demi masa depan yang lebih baik,untuk mereka (siswa), ucap,Budi Suryo menutup perbincangan….wahidin/ismail.