Kediri-Menaramadinah.com Senin Pon, 19 Agustus 2024 Membantu Anak Sukses di Sekolah, antara lain dengan: mendidik anak dengan penuh kasih sayang dan tanpa kekerasan, alasan kekurangan ekonomi jangan menjadi penghalang untuk menjadi orang tua yang lebih baik lagi. Itulah diantara bagian dari materi yang disampaikan oleh pendamping PKH di dalam kegiatan pertemuan kelompok anggota PKH.
Berikut ini adalah contoh anak PKH yang ibu nya sebagai KPM PKH dan aktif mengikuti pertemuan kelompok yang dikenal dengan FDS/ P2K2. Nama anak tersebut adalah: Siti U’baidillah, Tempat tanggal lahir: Kediri, 27 November 2004.
Saat ini sedang kuliah, baru semester satu (1) di Universitas Darul Ulum (UNDAR) Jombang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Bimbingan dan Konseling.
Siti U’baidillah, memiliki Hobi yang menonjol yaitu: Membaca, ini hobi yang sangat baik, oleh karena sebagai mahasiswa dan calon sarjana, ‘membaca’ adalah mutlak dibutuhkan agar bisa memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas.
Siti menjelaskan bahwa cita-cita besar nya adalah: ‘Menjadi orang yang sukses, dan bisa membanggakan orang tua’. Nah secara spesifik Siti sudah memilih sebagai calon Pembimbing dan Konseling di kemudian hari.
Selain itu upaya dan kerja keras nya menjadi seorang HAFIDZOH (Penghafal Al-Qur’an/ahlul Qur’an Perempuan) diusia muda, yakni tamat dan lulus tingkat SMA adalah suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi kedua orang tuanya sekaligus keluarga.
Siti anak yang sangat beruntung memiliki orang tua yang sangat peduli dan memperhatikan serta mengutamakan pendidikan anak-anaknya.
Orang tua hebat itu adalah: Nama ayah : Asrori dan Nama Ibu : Khoirul Bariyah. Keluarga KPM PKH yang istimewa ini tinggal di Dsn Bacem, Desa Kemiri Kec Kandangan Kabupaten Kediri.
Khoirul Bariyah mendapatkan bansos PKH sejak tahun 2007 hingga sekarang, karena masih memiliki komponen pendidikan, yaitu anak nomer 3 dan 4 masih bersekolah di tingkat SD dan SMP, sedangkan anak pertama dan kedua masih sedang kuliah, Kakak laki-laki nya Siti, sedang menyelesaikan skripsi dan hafalan Al-Qur’an nya.
Keistimewaan keluarga Khoirul Bariyah antara lain adalah, anak-anak nya dalam belajar Al-Qur’an pertama kali diajari oleh ibunya sendiri, dan juga oleh ayah nya Asrori, yang ternyata Al-Hafiz juga, artinya keluarga ini betul-betul Keluarga Ahlul Qur’an.
Khoirul Bariyah menuturkan: “Sejak di Madrasah ibtidaiyah, anak saya sudah menghafalkan surat surat pendek, kemudian saat melanjutkan pendidikan dipondok pesantren anak saya meminta izin untuk menghafalkan Al Qur’an”.
“Anak saya memulai menghafalkan Al-Qur’an saat kelas 1 Aliyah dan selesai atau khatam kurang lebih 3 tahun” kata Khoirul Bariyah, dengan senang dan bangga.
Khoirul Bariyah juga menjelaskan bahwa ada hal yang paling unik dari Siti adalah saat ‘merayu’ jika menginginkan.
Ada satu hal yang paling berkesan dari Siti, sekarang sudah khatam hafidz Al Qur’an nya.
Sesungguhnya Siti itu sifatnya keras namun cerdas dan jika ada maunya harus bisa didapatkan.
Sebagai ibu yang baik apa pun anak-anak selalu dido’akan, diberi nasihat.
Salah satu kuncinya memiliki anak yang alhamdulilah sudah menjadi HAFIDZOH ini tetap sering sering mengingatkan untuk dinderes atau dibaca Al Qur’an nya dan selalu memberi semangat untuk anak.
Khoirul Bariyah, bersyukur sekali dengan adanya PKH sangat membantu untuk memenuhi biaya pendidikan anak-anaknya .
Kesan Khoirul pada waktu mengikuti kegiatan FDS, adalah cukup menyenangkan dan bisa menambah ilmu untuk kehidupan sehari-hari.
Salah satu Pendamping PKH yang pernah mendampingi Khoirul Bariyah adalah Nur Habib, S.Pd, M.Pd.I, berikut ini adalah kesan nya: “Pak Habib itu tubuh nya gemuk, senyum nya manis, dan parasnya tampan”.
Sedangkan sifat baik nya menurut Khoirul adalah bahwa Pak Habib itu orang nya: sopan, ramah, murah senyum, suka bergurau, dan suka menyambung tali silaturahmi.
Jadi kesan saya tentang beliau, saat ada pertemuan beliau bisa membuat ibu-ibu yang hadir merasa senang dan ibu-ibu mendapat pelajaran untuk kehidupan sehari-hari.
Terakhir Khoirul beresan kepada ibu-ibu KPM PKH, agar selalu anak-anak diberi semangat, agar tercapai apa yamg dicita cita kan anak kita dan tidak lupa untuk mendoakan setiap usaha anak anak kita.
Dari sekelumit kisah Anak PKH dari keluarga Khoirul Bariyah, membantu anak-anak nya sukses di sekolah ini bisa menginspirasi kita semua.
Anak PKH sudah tidak takut bercita-cita, mereka adalah harapan masa depan Bangsa Indonesia tercinta.
Nur Habib, mengabarkan.