Sosok Bupati Bondowoso 2 periode diawal reformasi cukup menarik untuk dipertimbangkan. Bagaimana kisahnya. Berikut unjuk laporan Pemred menaramadinah.com Drs. Husnu Mufid, M PdI :
Tepatnya 16 Agustus 1942, Dr. H. Mashoed MSi, dilahirkan di Jombang, Jawa Timur, Indonesia. Kemudian Tahun 1956, kecil menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. Waktu itu hanya sedikit orang yang mau sekolah.
Menginjak tahun 1959, Mashoed muda melanjutkan pendidikan di Sekolah Guru dan lulus. . Selanjutnya tahun 1962, Mashoed muda melanjutkan pendidikan di Sekolah Guru A berhasil lulus.
Keinginan untuk belajar cukup tinggi yaitu Untag Surabaya. Berhasil meraih gelar Sarjana Muda tahun 1973, Kemudiam Mashoed menyelesaikan pendidikan dari Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan (FKK) Jurusan Administrasi Niaga Universitas 17 Agustus, Surabaya meraih gelar Sarjanam
Tahun 1996, Mashoed menempuh lanjutan Pendidikan di Program Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus, Surabaya (Magister).
Tahun 2004, Mashoed menempuh jenjang Doktor. Menulis disertasi dengan tema Kebijakan Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Desa Terisolasi.
Tahun 1962-1970, Mengawali karier sebagai guru dan dosen di Jombang.
Tahun 1984, Mengikuti pendidikan kedinasan dan tingkat Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Madya (Sepadya) di Yogyakarta.
Tahun 1989, Dr. H. Mashoed MSi Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi (Sespa) di Jakarta.
Tahunn 1970-1983, mengawali kariernya di pemerintahan dimulai sebagai Kepala Bagian Keuangan Kabupaten Jombang.
Tahun 1983-1987, menjabat sebagai Kepala Bidang Penjenjangan Diklat Pemda Jawa Timur,
Tahun 1987-1992, menjabat sebagai Kepala TU Diklat Pemda Jawa Timur.
Tahun 1992-1994, menjabat sebagai Kepala Biro Kepegawaian Pemda Jawa Timur.
Tahun 1994-1997, dan Kepala Diklat Pemda Jawa Timur. Sebagai Kadiklat dan Widyaiswara aktif mengajar di sekolah penjenjangan atau kedinasan antara lain, Kursus Bendaharawan, Pemerintahan, Sepada (Sekolah Pimpinan Tingkat Dasar), Sepala (Sekolah Pimpinan Tingkat Lanjutan), dan Sepadya (Sekolah Pimpinan Madya). Selain aktif memberikan ceramah di berbagai tempat, ia juga menghasilkan karya tulis yang berkaitan dengan motivasi, supervisi, kepemimpinan, dan dinas-staf.
Tahun 1998-2003, menjabat sebagai Bupati Bondowoso. Tahun 2003, terpilih kembali sebagai Bupati Bondowoso periode 2003-2008. Memperoleh penghargaan ‘ dari pemerintah bidang Koperasi, Kesehatan, Pertanian, Ketahanan Pangan, Pramuka, dan Satya Lencana Karya Satya untuk 10,20, dan 30 tahun. Sebagai Bupati Bondowoso, banyak mencurahkan pikiran dan membuat kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin dan marjinal di daerah terisolasi. Tidak hanya dalam bentuk program-program pembangunan, tetapi juga lewat
Dinukil oleh Tim Pustaka Jawatimuran dari koleksi Deposit – Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur: Dr. H. Mashoed MSi. Sejarah dan Budaya Bondowoso. Surabaya, Papyrus, 2004.