Qona’ah : Nrimo Ing Pandum ( Jalur Tasawuf Menjadi Waliyullah )

Olen : Yahya Aziz & Saefullah Azhari Prodi PIAUD/PBA FTK UINSA

Apakah Anda ingin jadi Wali (kekasih Allah) yang dikenal oleh penduduk langit ? Bisa begitulah pendapat KH.Bahaudin Nur Salim atau yang dikenal dengan nama Gus Baha pengasuh ponpes LP3 I nurukan Rembang Jawa Tengah.
Banyak cara orang bisa jadi Wali (kekasih Allah) ada jalur tangga jadi wali dengan jalur ngaji ilmu, pengusaha, zuhud, shalat dll.
Buku “Jalur Tasawuf Menjadi Waliyullah” adalah terjemahan dari kitab berbahasa Arab “Salalim Alfudlola” karya Syekh Nawawi Albantany, buku ini terdiri dari tex arab beserta terjemahanya sekitar 214 hal, diterbitkan oleh ZAM ZAM sumber mata air ilmu bekerja sama dengan LIRBOYO PRES 2018. Buku ini menerangkan semua orang berpotensi jadi “WALI”( kekasih Allah) bisa melalui jalur “TASAWUF”.
Jalur tasawuf itu diantaranya adalah : a). Syariat, Hakikat & Tarekar, b)Taubat, c). Qona’ah, d).Zuhud, e).Mencari Ilmu Syar’I, f). Memelihara amalan sunnah, g). Tawakkal, h). Ikhlas, i). Uzlah, j). Menejemen Waktu, sampai pada amalan2 keseharian bisa berpotensi jadi kekasih Allah seperti etika makan, etika tidur, etika berhubungan suami istri, adab mencari ilmu dan mengamalkannya, rutinitas malam hari, dll.

QONA’AH : NRIMO ING PANDUM

Salah satu jalur menuju WALI adalah Qona’ah, apa maknanya ? Menurut Imam Syafii Qona’ah adalah 🙁 الرضا بما قسم) yaitu merasa puas dengan rizki yang telah dibagikan Allah.
Puas terhadap pemberian Allah (Nrimo Ing Pandum) adalah salah satu jalan jalur menjadi waliyullah (kekasih Allah), mudah diucapkan tapi tidak semudah untuk dipraktekkan.
Jika Anda punya hati yang Qona’ah, maka Anda :
1.Sejajar sama dengan pemilik perusahaan. Bisa jadi Anda lebih bahagia dari pemilik perusahaan itu.
اذا ما كنت ذا قلب قنوع
فانت ومالك الدنيا سواء
(Apabila kamu mempunyai hati yang qona’ah, niscaya kamu dan penguasa dunia sejajar)
2.Orang yang qona’ah menjadikan makanan, pakaian dan tempat tinggal itu suatu KEBUTUHAN bukan KEINGINAN. Keinginan itu cenderung pada nafsu, dan nafsu terkadang cenderung pada kesesatan.
Banyak manusia jatuh karena terikat oleh keinginan memiliki makanan, pakaian dan tempat tinggal. Jadikan dunia ini sebagai kebutuhan bukan keinginan.
واقنع بترك المنتهى والفاخر
من مطعم والملابس ومنازلا
(Merasa puaslah dengan meninggalkan terhadap hal-hal yang diinginkan dan membanggakan meliputi makanan, pakaian dan tempat tinggal)
Merasa puaslah orang yang menginginkan jalan akhirat dengan meninggalkan sesuatu yang bisa mengantarkan pada puncak sesuatu yang ingin dicapai serta meninggalkan kemewahan pakaian, tempat tinggal dan pakaian.
Di dalam hadits disebutkan, Rasulullah bersabda :
طوبي لمن هدي الاسلام وكان رزقه كفافا ورضي به، وفي الحديت الاخر : ان الله اذا احب عبدا جعل رزقه كفافا.
“Keberuntungan bagi orang yang diberi hidayah untuk memeluk agama islam, rizkinya cukup dan ia merasa puas dengan rizkinya itu”
Dalam hadits lain : “Sesungguhnya ketika Allah menyukai seorang hamba, Allah akan menjadikan rizkinya cukup”
Orang yang punya jiwa QONA’AH adalah hamba yang dicintai dan diridoi oleh Allah. Jika Anda setiap detik kehidupan selalu puas terhadap pemberian Allah, Anda lulus menjadi WALIYULLAH…kekasih Allah.
Barakallah….semoga bermanfaat