Peringati Hari Tari, SMP PGRI 1 Buduran Gelar Tari Kreasi

SIDOARJO – Memperingati _International Dance Day_ (Hari Tari Sedunia) tahun 2024, SMP PGRI 1 Buduran menggelar tampilan tari kreasi bertajuk _”Pekathik Rimang”_ di halaman sekolah, Senin (29/4/2024).
Tampilan tari tersebut disaksikan oleh warga sekolah. Khususnya para guru dan peserta didik. Suara tepuk tangan pun terdengar membahana, memberi semangat para penari yang tampil.

Tarian tersebut karya guru tari SMP PGRI 1 Buduran, Pungky Sandratari Galuh Kartikasari. Dipersiapkan untuk mengikuti FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional) 2024 tingkat Kabupaten Sidoarjo.
Tari _”Pekathik Rimang”_ yang dibawakan oleh Dio, Alexa, dan Reyvino dari kelas VIII A tersebut dalam FLS2N meraih Juara Harapan 1 tingkat Kabupaten Sidoarjo, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Selasa (30/4/2024).

Adapun sinopsis tari _”Pekathik Rimang”_ tersebut menceritakan tentang kegigihan para _pekathik_ (perawat kuda) remaja dalam merawat kuda bernama Rimang. Mereka merawat Rimang dengan penuh kasih sayang. Setiap hari _pekathik_ remaja mencari rumput untuk Rimang. Senda gurau ikut mewarnai hari-hari mereka saat mencari rumput. Walau terkadang mereka lelah namun kelincahan Rimang serta kasih sayang para pekathik remaja terhadap Rimang membuat mereka kembali bersemangat.

*Hari Tari Sedunia*
Hari Tari Sedunia atau _International Dance Day_ diperingati setiap tahun pada tanggal 29 April. Peringatan ini diinisiasi oleh Komite Tari Institut Teater Internasional atau _International Theatre Institute_ (ITI).
Organisasi ITI berada di bawah UNESCO yang bergerak di bidang kebudayaan, pendidikan dan seni yang berfokus untuk meningkatkan profesi seni pertunjukan. Berikut serba-serbi Hari Tari Sedunia.
Dikutip dari situs National Today, Komite Tari Insitut Teater Internasional (ITI) menetapkan 29 April sebagai Hari Tari Sedunia pada tahun 1982. Tanggal tersebut merupakan hari lahir Jean Georges Noverre (1727-1810), pencipta balet modern.
Hari Tari Sedunia bertujuan untuk mempromosikan tarian di seluruh dunia, untuk menyadarkan orang akan nilai tarian, dan memungkinkan komunitas tari mempromosikan karya mereka dalam skala luas. Harapannya, pemerintah dan para pemimpin di seluruh dunia semakin sadar akan nilai dan pentingnya tarian dalam segala bentuknya dan mendukungnya.

Sementara itu, _International Theatre Institute_ (ITI) didirikan oleh Direktur Jenderal UNESCO yang pertama, Sir Julian Huxley, dan penulis drama dan novelis JB Priestly, pada tahun 1948, tepat setelah Perang Dunia Kedua. Kini, ITI telah berkembang menjadi organisasi seni pertunjukkan terbesar di dunia.
(Koesmoko, Humas SMP PGRI 1 Buduran)