SMPN 2 Rogojampi Dukung Gerakan ASN Berbagi , Sebagai Program Penurunan Angka Kemiskinan.

Banyuwangi-menaramadinah.com, SMPN 2 Rogojampi Kabupaten Banyuwangi turut mendukung program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program ASN (Aparatur Sipil Negara) Berbagi yang digelar pada kamis (4/4/2024).

Sebagai salah satu sekolah favorit di wilayah Banyuwangi, SMPN 2 Rogojampi Kabupaten Banyuwangi turut mendukung program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program ASN (Aparatur Sipil Negara) Berbagi yang digelar pada kamis (4/4/2024).

SMPN 2 Rogojampi
berperan aktif dalam program ini, dengan melibatkan 32 ASN yang ada di sekolah ini, potensi yang dimiliki sekolah tersebut dapat dimaksimalkan.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak seluruh ASN untuk bergotong royong membantu warga miskin melalui program “ASN Berbagi”. Melalui gerakan ini, para ASN diharapkan dapat menjadi “orang tua asuh” bagi keluarga miskin yang membutuhkan.

Gerakan ASN Berbagi kali ini merupakan lanjutan dari gerakan ASN Berbagi 2 ( dua ) bulan lalu dan gerakan Hari Belanja di tanggal cantik 4.4.2024 yang rutin dilakukan oleh ribuan ASN hingga pegawai BUMN/swasta di Banyuwangi yang bergulir sejak tahun 2021, pada setiap tanggal cantik tiap bulan. “Dalam program ASN Berbagi, para ASN juga diwajibkan untuk memonitor kondisi keluarga yang diasuh,” ujar Ipuk.

“Kita bersama-sama mendukung program Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ini. Semoga semua masyarakat miskin di Banyuwangi dapat terbantu, sehingga target mengentaskan kemiskinan sebesar 1 persen dapat tercapai dari sebelumnya 7,34 persen,” ujar Marhenyantoro, Kepala SMPN 2
Selama dua bulan ini, para ASN SMPN 2 Rpgojampi ini memberikan bantuan kepada masyarakat miskin di sekitar lingkungan sekolah, sambil terus memantau kebutuhan mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Melalui program “ASN Berbagi”. Melalui gerakan ini, para ASN diharapkan dapat menjadi “orang tua asuh” bagi keluarga miskin yang membutuhkan.
Mereka juga wajib memonitor kondisi keluarga yang diasuh dan melaporkan hasil kunjungannya melalui aplikasi Smart Kampung.

“Ini adalah cara untuk membangkitkan kepedulian ASN terhadap masalah sosial yang ada di sekitarnya. Kita ajak mereka turun langsung untuk berempati kepada warga miskin dan membantu penanganannya,” pungkas Marhen. (Rishje)