Kediri-Menaramadinah.com Minggu Legi, 10 Maret 2024 Adalah Drs. H. Muhammad Imron, kader NU ‘nyel’ asli alias tulen. Dari kedu orang tuanya juga aktif mengurusi NU, yaitu, ayahnya Kiyai Muhammad Iksan pernah menjadi Rois Syuriah Ranting Desa Siman, pada zamannya, wafat pada thun 1986. Ibundanya Hj. Siti Halimah juga juga aktifis Muslimat NU, dia wafat pada bulan September tahun 2023. Jadi darah perjuangan mengalir dari kedua orang tuanya, maka wajar dan sudah pas atau seharusnya H. Muhammad Imron, terpilih menjadi Ketua MWC NU Kepung dalam konferensi yang penuh persaudaraan dan kesejukan. Alhamdulillah, peserta konferensi tidak salah pilih, H. Muhammad Imron, adalah secara keturunan sudah jelas anak yang lahir dari keluarga NU, dan lulusan pondok pesantren.
Sedangkan istrinya adalah. Hj Wahyuni yang Alhamdulillah dara dari Bejijong Trowulan itu melahirkan 6 orang anak dan selalu setia dan sabar meski sering di tinggal keluar mengurus organisasi.
Riwayat pendidikan H. Imron antara lain adalah; tamat SDN tahun 1980 kemudian nyantri di Pon Pes Alhikmah Purwoasri asuhan Romo KH. Badrussholih Arif dengan pendidikan formal MTsN – MAN sampai tahun 1986 dan termasuk menjadi Santri pertama KH. Abd Nashir Badrus saat beliau pulang dari Makkah. setamat MAN melanjutkan ke IAIN Malang selesai tahun 1991.
Dia yang kemudian sempat merantau ke Negeri jiran tepat nya Johor Malaysia sampai 1994.
Tak cukup dengan itu H. Imron sapaan akrap. Menjelaskan bahwa sepulang nya dari Johor, masih merantau lagi ke Pulau Bawean Gresik mengajar di Madrasah Aliyah Hasan Jufri asuhan KH. Badjuri Yusuf sampai tahun 1996.
H. Imron menikah, pada tahun 1995 dan istrinya sempat di ajak ke Bawean satu tahun menjelang kelahiran anak pertamanya di Mojokerto, kemudian pulang kampung ke kampung halaman nya bersama keluarga barunya di Dsn.Juwah, Ds. Siman, Kec. Kepung Kabupaten Kediri, yang terpenting adah untuk berbakti dan menemani ibunda nya yang sudah uzur(tua) sampai beliau wafat.
Alhamdulillah oleh Alloh di karuniai 5 orang anak.
Di kampung halamannya inilah H.Imron memulai mengabdikan diri dan mengamalkan ilmunya dengan mengajar gajar di MTs Sunan Ampel Siman di bawah YPI Nabatul Ulum tahun 1997 sampai sekarang.
Sedang keaktifan nya di lingkup NU struktural nya dimulai dari masuk jajaran pengurus PAC Anshor Kepung sekitar tahun 1998 di SDM yang sempat bersama teman-teman mendirikan koperasi jual minyak tanah dan lain-lain, namun kemudian tutup. Kemudian khidmat nya berlanjut saat masuk jajaran Harian tepatnya wakil ketua dua Periode masa Shbt. Arba’i ke dua.
Baru kemudian turut berkhidmat di MWC NU Kepung, pada saat Bapak Mahmud menjadi sekretaris MWC 2018-2023} dan merangkap menjadi pembina PAC GP. Anshor Kecamatan Kepung selama dua (2) Periode.
Selain aktif di Pengurus MWC NU Kepung, H. Imron juga sudah masuk menjadi Pengurus Ranting NU PR Ds.Siman tahyn 1999 sampai 2013 menjadi Sekretaris nya H. Suryani.
Ada suatu hal yang menarik yaitu: prinsip yang dipegang teguh ‘Mengabdikan diri pada Kyai’ dan selepas dari berkhidmat pada Ranting NU Desa Siman, dia di masukkan jajaaran pengurus MWC Kepung, menangani bidang Per-wakafan satu periode.
Pada periode berikutnya, dia di masukkan pada jajaran pengurus Harian masa pada masa KH Abd Kholiq, berlanjut pada masa H. Miftahul Ulum sampai tahun 2024 ini.
Keberadaan dan kehadiran H. Imron diarena konferensi MWC NU Kepung, tidak hanya sah dan legal, namun lebih dari itu sebuah perjalanan panjang seorang kader dari tingkat yang paling bawah, serta Istikomah dalam berkhidmat pada Jam’iyyah Nahdlatul ulama, serta ‘Santri derek Kiyai’ dalam bentuk dan wujudnya yang nyata bahwa sampai saat ini H.Imron masih terus mengajar dan menjadi salah satu guru MTs. Sunan Ampel Dsn. Juwah, Ds. Siman, sebuah madrasah yang cukup di minati masyarakat dan populer dengan sebutan MTs Jowah.
Semoga dengan tampilnya H. Imron membawa keberkahan bagi warga Nahdliyyin, madrasah yang dia tempati Mts Sunan Ampel, bertambah maju dan berkembang, keluarga nya bertambah keberkahan dan kemuliaan nya.
Kita doakan semoga H.Imron, sehat selalu, keluarga nya damai sejahtera. Usahanya diberikan keberkahan: tokonya laris.
Nur Habib, mengabarkan.