Surabaya-menaramadinah.com-Dalam perjalanan menantang mahasiswa S3 Pendidikan Dasar angkatan 2022 di Universitas Negeri Surabaya, tantangan yang mereka hadapi tak terelakkan. Febriarsita, salah satu mahasiswa, menggambarkan perjuangannya menemukan keselarasan antara permintaan Kaprodi yang menginginkan jenis penelitian pengembangan, sementara Promotornya lebih condong ke metode kualitatif.
Tantangan memilih topik penelitian yang sesuai dengan aktivitas yang masih baru menjadi fokus utamanya, mendorongnya untuk menjelajahi berbagai sumber yang tersedia.
Duhwi Indartiningsih, di sisi lain, berbagi cerita tentang bagaimana semester kedua menjadi tantangan terbesar baginya. Mengelola waktu sebagai mahasiswa, fasilitator, istri, dan ibu dengan mengikuti 6 mata kuliah, termasuk mata kuliah proposal disertasi, menjadi ujian tersendiri. Namun, dengan kesadaran bahwa kesuksesan membutuhkan perjuangan, Duhwi mengatur target untuk meraih hasil terbaik dalam setiap mata kuliah. Perencanaan matang menjadi kuncinya, dengan usaha keras dalam membaca, merangkum, dan menulis proposal bahkan di tengah-tengah kesibukannya.
Sementara itu, komentar Rea ummukhairiyah memancarkan semangat bahwa kemajuan adalah yang utama. Baginya, tulisan yang kurang bagus tak masalah asalkan ada progres. Pesannya, lebih baik melakukan kesalahan tetapi menyelesaikan tugas, daripada menyerah.
Prof. Suryanti, sebagai Kaprodi S3 Pendidikan Dasar, memberikan panduan yang kuat bagi mahasiswa angkatan 22. Dengan memberikan target untuk ujian proposal disertasi, beliau mendorong mahasiswa untuk mencapai tahapan penting ini. Manajemen yang baik dari beliau juga diapresiasi oleh salah satu mahasiswa, Sunanto, yang juga merupakan ketua kelas angkatan 22.
Perjalanan mereka mencerminkan dedikasi, perencanaan matang, semangat untuk terus maju, dan dukungan yang diberikan oleh staf pengajar. Dalam menghadapi berbagai tantangan, mahasiswa ini terus bergerak maju menuju pencapaian akademik yang mereka harapkan.
Husnu Mufid