Filosofi Pendidikan Islam Bagi Anak : Perspektif Abdullah Nasih Ulwan dalam Tinjauan Kitab Tarbiyatul Aulad

Oleh : Siti Nurhayati, S.Pd., Mahasiswa Pasca Sarjana Semester 1 STAI Al-Azhary Cianjur Th 2023-2024, (Alamat Jalan Abdullah bin Nuh No. 1 Pamoyanan Cianjur Jawa Barat 43211).

 

MENGAJAR anak adalah salah satu hal terpenting dalam Islam. Pendidikan kita di usia muda mempengaruhi masa depan umat Islam. Dalam konteks ini, ulama kenamaan Abdullah Nasih Ulwan memainkan peranan penting melalui karyanya yang bertajuk “Tabiyatul Aulad” atau “Pendidikan Anak”.

Dalam kitab tersebut beliau menyatakan bahwa penting untuk memahami konsep pendidikan Islam, termasuk pembentukan manusia dalam kehidupan sehari-hari, pengembangan moral dan penanaman tradisi keagamaan.

Salah satu tema utama yang dijelaskan Ulwan adalah bahwa pendidikan anak harus fokus pada perkembangan pribadinya. Dalam pandangannya, pendidikan anak usia dini tidak hanya terfokus pada bidang akademis saja, namun juga pada perkembangan spiritual, sosial, dan emosional. Ulwan percaya bahwa anak-anak harus mulai belajar sejak dini. Ia menekankan pentingnya menanamkan ilmu dan kecintaan terhadap agama sejak kecil agar anak tumbuh keimanan dan menjadi manusia yang bertanggung jawab.

Dalam pandangannya, anak adalah tanah subur yang bisa tumbuh dan sejahtera jika nilai-nilai agama ditanamkan pada dirinya.

Dalam kitab Tarbiyatul Aulad, Ulwan juga berbicara tentang pentingnya peran orang tua dalam mendidik anaknya. Ia menegaskan, orang tua adalah guru pertama dan terpenting bagi anak-anaknya. Orang tua hendaknya menjadi contoh yang baik dalam penerapan ajaran Islam agar anak-anaknya dapat mengikutinya.

Ulwan menekankan pentingnya kasih sayang, kesabaran dan keteladanan dalam mendidik anak. Orang tua hendaknya memberikan banyak perhatian dan waktu kepada anaknya untuk berinteraksi dengan mereka serta memberikan bimbingan yang tepat.

Selain peran orang tua, Ulwan menekankan peran guru dalam pendidikan anak. Ia menekankan, guru harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang ajaran Islam dan mampu menyampaikan materi pelajaran dengan menarik dan relevan bagi anak. Guru juga harus mampu membimbing dan membimbing anak dalam menjalankan praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini juga menunjukkan pentingnya penggunaan cerita dan legenda Islam dalam pembelajaran, karena cerita dapat membantu anak lebih memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai agama. Ulwan juga menekankan pentingnya mempelajari Al-Quran dan Hadits sejak kecil. Anak-anak harus mengenal ini dan belajar menerapkan pelajarannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pandangan Abdullah Nasih Ulwan, pendidikan Islam bagi anak tidak hanya sekedar pengetahuan teoritis, namun juga pengalaman praktis untuk menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan pentingnya menanamkan ilmu dan kecintaan terhadap agama sejak kecil agar anak tumbuh menjadi orang yang religius dan berbudi luhur, siap menghadapi tantangan masa depan dengan kekuatan rasa percaya diri. ***