Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup Manusia

Catatan Putri Durrotul Fadila mahasiswi PAI FTK UINSA

 

Assalamu’alaikum wr.wb.
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَأَتَمُّ التَّسْلِيمِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الصَّادِقِ الوَعْدِ الأَمِيْنِ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Yang terhormat, Bapak Yahya Aziz selaku dosen pengampu mata kuliah Public Speaking, dan teman-teman yang berbahagia.
Pada kesempatan kali ini marilah kita panjatkan puji tiada henti dan syukur tiada ukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan kepada kita segenap taufiq, hidayah, serta inayahnya, sehingga kita dapat berkumpul di majlis yang insyaallah barokah ini. Lantunan sholawat dan limpahan salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi agung Muhammad SAW. yang telah menuntun kita dari zaman kegelapan menuju jalan yang terang-benderang yakni addinul Islam wal Iman.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya Putri Durrotul Fadhila akan menyampaikan pidato singkat tentang “Al-Qur’an Pedoman Hidup Manusia”. Namun sebelum itu saudara sekalian, mari kita menyenandungkan bersama-sama syiir karya sunan Bonang yang berjudul Tombo Ati.
Tombo ati iku limo perkarane
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane
Kaping pindo sholat wengi lakonono
Kaping telu wong kang soleh kumpulono
Kaping papat iku weteng ingkang luwe
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
Salah sawijine sopo biso ngelakoni, insyaallah Gusti Allah ngijabahi
Sebagaimana yang telah kita senandungkan tadi, dapat kita ketahui bahwa obat hati itu ada lima. Yang pertama adalah membaca al-Qur’an dan maknanya. Mengapa obat hati yang pertama adalah dengan membaca Al-Qur’an beserta maknanya? Sebab di dalam al-Qur’an terdapat banyak kandungan yang dapat menjadi petunjuk, pedoman, pelajaran, contoh, dan bahan perenungan bagi umat manusia. Sehingga barangsiapa yang menjadikan al-Qur’an sebagai petunjuk atau pedomannya dalam menjalani hidup, maka ia akan berada di jalan yang lurus dan penuh keberkahan. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Q.S. Al-Isra’ ayat 9,
إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
Artinya: “Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”
Selain itu juga terdapat dalam hadits Nabi Muhammad SAW. beliau bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ [رواه مالك بن أنس]
“Aku tinggalkan pada kalian dua perkara yang selama kalian berpegang teguh pada keduanya, kalian tidak akan sesat, yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnahku”.
Dari ayat al-Qur’an dan hadits tadi dapat kita ambil pelajaran, bahwa jika kita menjadikan al-Qur’an sebagai pegangan atau pedoman hidup kita, maka kita tidak akan tersesat dan berada di jalan yang lurus dan penuh dengan keberkahan.
Hadirin sekalian yang berbahagia
Al-Qur’an juga sebagai tuntunan bagi manusia dalam menjalankan hidup, yang mana Allah telah menyiapkan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang ada yang tercantum dalam al-Qur’an. Tetapi masalahnya, kita terkadang malas membaca al-Qur’an, malas memahami maknanya dan tidak pula mengamalkannya. Jadi wajar, jika masih banyak dari kita yang sering bingung, galau, gelisah dalam hidupnya. Mungkin karena al-Qur’an dan hadits jauh dari hidupnya. Ataupun jika dekat, itu hanya di lisan saja tapi jauh dengan hati. Maka dari itu, al-Qur’an bukan hanya sekedar di baca, tetapi juga di pahami dan di amalkan.
Dalam al-Qur’an itu menyediakan jalan keluar bagi segala permasalahan hidup kita, misalnya pada saat kita mengalami cobaan yang berat dan kita mengeluh. Nah itu kita harus selalu ingat bahwasanya di dalam al-Qur’an itu terdapat ayat yang berbunyi,
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا , إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 5-6).
Allah sampai mengulang ayat ini 2 kali, sebagai penekanan bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Kemudian Allah juga berfirman dalam QS. Al-Baqarah: 286,
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ…الاية
Bahwa “Allah tidak akan menguji hambaNya diluar batas kemampuanya”
Selain memberi jalan keluar dari berbagai permasalahan kehidupan, al-Qur’an juga sebagai pedoman kita dalam ibadah, amaliyah, dan muamalah. Sebagaimana yang disebutkan dalam QS. Al-Maidah ayat 6 yang menjelaskan tentang rukun sholat
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قُمْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغْسِلُوا۟ وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ…الاية
Kesimpulannya, al-Qur’an merupakan petunjuk dan pedoman hidup yang sangat penting bagi umat Islam. Al-Qur’an mengandung ajaran-ajaran yang sangat berharga dan dapat dijadikan sebagai panduan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, marilah kita sebagai umat Islam senantiasa membaca, mempelajari, dan mengamalkan ajaran-ajaran al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan itu, kita selalu diberikan hidayah oleh Allah SWT untuk selalu berada di jalan yang benar. Aamiin.
Sekian pidato yang dapat saya sampaikan, tapi sebelum itu mari kita bersama-sama membaca do’a khatam al-Qur’an supaya kita semua mendapat barokahnya.
اَللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالْقُرْآنِ، وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُوْرًا وَهُدًى وَرَحْمَةً، اَللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِيْنَا وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا، وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ آنَاءِ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ، وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Terima kasih atas perhatiannya
Wassalamu’alaikum wr.wb.