Catatan Drs. Husnu Mufid, M.PdI Ketua Takmir Musholla Al Ikhlas Jemurwonosari Wonocolo Surabaya.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW membawa momentum sejarah yang tidak bisa dilupakan. Dimana kemenangan umat Islam dibawah kepemimpinan Raja Mamluk.Salahudin Al Ayyubi mampu mengalahkan Tentara Salib dalam Perang Salib merebutkan Masjidil Aqso diwilayah Palestina.
Waktu itu Tentara Sultan Salahudin Al Ayyubi tidak mengalami kemajuan dalam Perang Salib selama beberapa tahun. Kemudian beliaunya mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad. Darisinilah timbul semangat juang umat Islam dan Tentara Islam Kerajaan Mamluk. Akhirnya mencapai kemenangan yang gemilang.
Kemenangan Tentara Islam dibawah kepemimpinan Sultan Syalahudin Al Ayyubi. Setelah menghidupkan kembali peringatan Maulid Nabi Mugammad SAW.
Darisinilah timbul kekuatan besar dalam.jiwa Tentara Tentara Islam dan umat Islam untuk mengalahkan Tentara Salib dalam Perang Salib di Palestina.
Memang pengaruhnya sangat besar dalam diri umat Islam dan Tentara Iskam. Pengaruh memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW membawa keberanian untuk melawan Tentara Salib hingga titik darah penghabisan.
Bangsa Inggris. Eropa dan Amerika mengakui ada kekuatan dahsyat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bagi umat Islam. Sehingga umat Islam mampu menang dalam Perang Salib. Sehingga Masjidil Aqsho dapat direbut kembali oleh umat Islam.
Oleh karena itu, bangsa Eropa, Amerika dan Inggris berhasil melakukan penjajahan di negeri negeri Islam setelah melakukan pelarangan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Lewat jargon Bid’ah.
Kemudian umat Islam bangkit kembali dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW guna membangkitkan semangat anti penjajahan. Hingga akhirnya umat Islam lepas dari penjajahan dan negaranya menjadi Merdeka. Termasuk Negara Republik Indonesia.
Untuk itulah Peringatan Hari Lahir Nabi Muhammad tetap terus kita lakukan. Karena mampu membangkitkan semangat juang dengan penuh kegembiraan. Terbukti mampu mengalahkan Tentara Salib dalam Perang Salib dan mampu mengusir penjajah dari Indonesia.